
Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Suir Syam mengakui keterbatasan alat kesehatan (alkes) di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) daerah masih menjadi tantangan dalam pemenuhan layanan kesehatan nasional.
Selain mendorong pemerintah pusat untuk membantu penganggaran faskes, ia juga mengimbau agar pemerintah daerah mempersiapkan tenaga kesehatan yang berkualitas.
"Iya, apa yang disampaikan oleh walikota (Tanjungpinang) tentang masalah alkes memang benar adanya. Namun, kemampuan beli seluruh daerah ini memang masih kurang. Oleh karena itu, pemda perlu meminta bantuan kepada Kementerian Kesehatan untuk memperbaikinya," ungkapnya usai kunjungan kerja reses Komisi IX di Kantor Walikota Tanjungpinang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Rabu (28/2/2024).
Selain itu, Suir juga menyatakan bahwa tugas DPR adalah menerima aspirasi dari daerah dan mendorong serta meneruskannya kepada kementerian terkait.
Namun, ia juga menekankan pentingnya pemerintah daerah memperkuat pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mengoperasikan berbagai alat kesehatan yang diperlukan.
Terkait target penurunan angka stunting nasional yang mencapai 14% di tahun ini, Siur menganggap bahwa target tersebut realistis jika semua pihak dapat terlibat.
Ia menunjukkan contoh penurunan angka stunting di beberapa daerah, termasuk Tanjungpinang yang dikunjunginya, yang mencapai 15% pada tahun lalu.
"Menurut saya, target itu realistis jika semua pihak dapat terlibat dalam menurunkan angka stunting ini. Termasuk kepala desa, tenaga kesehatan, dan dinas terkait dapat bekerja sama secara kolaboratif," tambahnya.
Suir juga menyoroti pentingnya peran merawat bayi dalam kandungan untuk mencegah stunting. Menurutnya, tahap awal kehidupan manusia, terutama 1.000 hari pertama, sangat menentukan potensi hidup manusia, di mana pertumbuhan sel utama otak terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan.
- Penulis :
- Aditya Andreas