
Pantau - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) me-launching Aksi Bersih Negeri serempak di Lapangan Karangpawitan, Kabupaten Karawang, hari ini.
Aksi Bersih Negeri ini digelar dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024. Agenda ini melibatkan setidaknya 12 ribu warga di 34 titik lokasi di berbagai pelosok daerah di Indonesia.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan, sampah hingga kini masih menjadi persoalan utama di Indonesia. Siti Nurbaya pun menegaskan, persoalan sampah ini bisa segera diatasi.
"Indonesia telah mempunyai Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Seluruh kabupaten/kota didorong untuk melaksanakan pengelolaan sampah melalui dua pendekatan yaitu, pengurangan sampah dan penanganan sampah. Setelah 16 tahun Undang-Undang tersebut berlaku, kita paham dan menyaksikan masih banyak permasalahan sampah yang dihadapi dan harus diselesaikan," ujar Siti Nurbaya, Jumat (8/3/2024).
Siti Nurbaya menuturkan, perlu kolaborasi dari semua elemen bangsa. Bahkan, peran warga menjadi penting dan paling efektif dalam mengatasi masalah sampah.
Apalagi kini persoalan pengelolaan sampah kian membebani dan makin kompleks, sehingga butuh sejumlah upaya masif dan terintegrasi dari semua elemen masyarakat.
"Saya sudah 10 tahun jadi Menteri LHK, ternyata yang paling efektif adalah ketika (penanganan masalah sampah) dilakukan oleh masyarakat. Saya melihat HPSN pada tahun 2016 seterusnya sampai sekarang, gerakan komunitas itu luar biasa," ucapnya.
"Jadi, upaya ini nggak bisa hanya diselesaikan hanya pemerintah daerah, tetapi oleh seluruh komponen masyarakat karena sampah-sampah itu ada di sekitar masyarakat, baik di rumah tangga, pasar, industri, dan lain-lain. Jadi, secara serius (permasalahan sampah) harus jadi perhatian bersama. Oleh karena itu langkah masif seperti (kegiatan Aksi Bersih Negeri) ini menjadi sangat penting," jelas Siti Nurbaya.
Disebutkannya, KLHK juga mengundang beberapa Duta Besar dan Perwakilan Negara Sahabat. Dengan agenda Aksi Bersih Negeri ini diharapkan para negara sahabat bisa memahami kerja sama rakyat Indonesai dalam menjaga lingkungan.
"Tadi hadir duta-duta besar karena kita mesti memperjelas bahwa inilah kerja-kerja nyata yang dilakukan oleh rakyat Indonesia," jelasnya.
"Saya juga perlu mempertegas bahwa satu keunggulan Indonesia yang tidak dimiliki negara lain adalah partisipasi masyarakat. Kalau di negara lain, seperti di Belgia, Jepang dan lainnya itu proses mekanismenya baik, tapi partisipasi publiknya dikontrol oleh alat-alat," pungkasnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino