
Pantau - Majelis Ormas Islam (MOI) menyerukan masyarakat Indonesia memboikot produk terafiliasi Israel. Seruan ini disampaikan MOI saat menggelar aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Sabtu (9/3/2024).
Ketua MOI Nazar Haris menegaskan, seruan boikot produk terafiliasi Israel tersebut menjadi salah satu tuntutan aksi bela Palestina hari ini. Nazar menyerukan boikot produk terafiliasi Israel tanpa terkecuali, termasuk kurma mengingat dalam beberapa hari jelang puasa Ramadan.
"Iya, jadi salah satu yang kita perlu lakukan adalah tekanan kepada Israel. Di antara tekanan pada Israel ialah boikot, karena Israel selama ini juga telah merasakan dampak dari boikot-boikot yang dilakukan dunia," kata Nazar saat ditemui wartawan, Sabtu (9/2/2024).
Nazar mengklaim, aksi bla Palestina tak dilakukan oleh negara Islam saja. Diharapkannya, aksi boikot produk terafiliasi Israel ini bisa menjadi efek jera.
"Di negara-negara yang masih punya hati nurani, seperti Perancis misalnya itu perusahaan-perusahaan Israel ditekan, diboikot. Sehingga ada nuansa supaya mereka tunduk, jangan sampai anti kemanusiaan," ucapnya.
Selain itu, Nazar bilang dalam aksi hari ini MOI juga menyerukan agar Ramadan bisa dilaksanaan untuk semua rakyat Palestina. Nazar mengatakan, pihaknya pun meluncurkan gerakan Indonesia Nine for One Gaza.
Nazar menuturkan, gerakan Nine for One Gaza ini bertujuan membantu penghidupan rakyat Palestina, khususnya di bulan Ramadan 2024.
"Sembilan keluarga Indonesia akan menanggung beban hidup satu keluarga Gaza dan itu sangat mudah insyaallah," ucap Nazar.
"Di sana, di Gaza ada 300 ribu keluarga, karenanya dibutuhkan 2.700.000 keluarga Indonesia dari 75 juta yang ada di Indonesia. Sehingga kurang lebih 5 persen keluarga Indonesia akan mendukung Gaza," jelasnya.
Nazar menambahkan, MOI berencana menggelar aksi longmarch dari depan Kedubes AS ke Bundaran HI. Namun rencana tersebut tak mendapat izin kepolisian.
"Pihak kepolisian keberataan kalau kita sampai ke Bundaran HI, sehingga dibatasi sampai Patung Kuda saja. Enggak apa-apa, nggak ada masalah. Buat kita ini sekaligus menunjukkan kalau kita taat hukum, kalau kita ikut aturan," pungkasnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino