Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

HIPPI DKI Jakarta Jelaskan Hikmah dan Manfaat Ramadan pada Dunia Kewirausahaan

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

HIPPI DKI Jakarta Jelaskan Hikmah dan Manfaat Ramadan pada Dunia Kewirausahaan
Foto: Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Uchy Hardiman

Pantau - Bulan suci Ramadan, bulan penuh nikmat, rahmat, berkah, hidayah serta inayah dari Allah SWT dapat kembali di nikmati bersama tiap detiknya hingga sampai tiba waktunya Idul Fitri. Hari Kemenangan yang sejatinya adalah kemenangan bagi segenap umat manusia.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Uchy Hardiman mengatakan pada bulan Ramadan ini tak hanya menggugah kesejukan, kenyamanan dan menciptakan atmosfer kedamaian bagi umat manusia dan seluruh alam semesta, tetapi untuk mendidik jiwa.

"Bukan hanya penuh berkah, ampunan, dan rahmat yang berlimpah, Ramadhan sebagai Syahrul Tarbigah (bulan pendidikan), tentunya sarat dengan nilai-nilai kehidupan serta tauladan baik, sehingga kita seyogianya menjadi Ramadhan sebagai momentum untuk mendidik jiwa untuk meneguhkan integritas dalam perang dalam melawan hawa nafsu di fananya dunia ini," kata Uchy, Selasa (12/3/2024).

Selain itu, Uchy menuturkan bulan Ramadan ini dapat memberikan banyak manfaat dan syafaat pada dunia kewirausahaan.

"Dalam pandangan saya sebagai Ketua HIPPI DKI Jakarta, Ramadhan memberikan banyak manfaat dan syafaat pada dunia kewirausahaan karena bulan nan mulia ini, senantiasa memberikan hikmah, nilai serta tauladan hidup dan kehidupan yang baik, bagi para pengusaha," ujar Uchy.

Terkait dengan hikmah puasa di bulan Ramadan tentunya memiliki esensi dan pandangan multidimensi yang positif bagi siapapun yang menjalankan dengan baik nilai-nilai puasa dalan kehidupan sehari-hari.

Adapun menurut orang yang beriman hikmah puasa ialah menggapai ketaqwaan, dimana ketaqwaan itu sifatnya universal dan sangat luas.

Lalu, Uchy teringat dengan firman Allah Subhanahu Wa ta'ala yang sering didengar dan disampaikan berulang kali oleh para khotib dalam khutbahnya yakni:

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (QS. Al Baqarah[2]: 183).

Yang mana menurut bahasa, kata taqwa berarti "memelihara" atau "menghindari". Sederhananya, taqwa adalah perwujudan Amar Ma'ruf Nahi Munkar , melaksanakan segala perintah dan menjauhi seluruh larangan Allah SWT.

Uchy menyebutkan dirinya sebagai pelaku bisnis seharusny dapat menerapkan amal agar di Ridhoi oleh Allah dan diberikan keberkahan.

"Saya dan kita semua seyogianya menerapkan Amal Ma’ruf Nahi Munkar dalam dunia yang kita geluti, agar senantiasa di Ridhoi oleh Allah SWT, sehingga   membawa keberkahan bukan hanya bagi kita dan keluarga, namun juga segenap anak-anak bangsa di republik ini," ucap Uchy.

Uchy juga menjelaskan Ramadhan dan kewirausahaan mempunyai hubungan yang bermakna, dan para wirausahawan pribumi di negeri ini dapat memanfaatkan nilai-nilai dan praktik Ramadhan, untuk membangun dan memperluas bisnis mereka.

"Makna, nilai dan esensi Ramadhan bagi para pengusaha pribumi antara lain disiplin diri, manajemen waktu, refleksi, membangun komunitas, memberi kembali dan meningkatkan empati, wirausahawan, seyogianya dapat dapat menumbuhkan kualitas yang dibutuhkan untuk sukses dalam bisnis dan kehidupan," jelas Uchy.

Selama bulan Ramadan, berbagai industri dapat berkembang dan juga menciptakan peluang bisnis yang terhubung konsumen dan pengembangan pelanggan. Selain itu, tradisi Ramadan memungkinkan untuk pada pembisnis menyesuaikan produk mereka.

Hingga akhirnya, hubungan antara Ramadhan dan kewirausahaan menyoroti potensi individu untuk mengejar tujuan material dan spiritual secara bersamaan, yang mengarah pada pemenuhan dan kesuksesan yang lebih besar dalam semua aspek kehidupan.

Sehingga pada bulan suci Ramadan ini dapat dijadikan momentum bagi segenap insan HIPPI untuk istiqomah menjadi kekutan ekonomi rakyat, bangsa dan negara, agar cita-cita dan tujuan berdiri dan didirikannya republik ini yang tak lain untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi segenap rakyat, bangsa dan negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote dapat benar-benar terwujud.

Penulis :
Fithrotul Uyun