
Pantau - Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto menegaskan, pentingnya melakukan deteksi dini terhadap potensi serangan ISIS di Indonesia.
Langkah ini diambil menyusul insiden serangan yang dilakukan oleh ISIS di Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3/2024) malam waktu setempat.
Dalam jumpa pers, Hadi mengatakan, pihaknya telah meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Densus 88 Antiteror Polri untuk meningkatkan upaya deteksi dini terhadap potensi serangan tersebut.
"Kita telah berbicara dengan BNPT, BIN, Kadensus, dan semua pihak terkait untuk terus memantau aktivitas teroris, terutama ISIS," ujarnya, Senin (25/3/2024).
Mantan Panglima TNI tersebut menekankan perlunya pemantauan yang mendalam terhadap aktivitas dan pergerakan potensial teroris, termasuk upaya untuk mendeteksi jaringan-jaringan terorisme dan lone wolf.
"Kita harus bisa mendeteksi jaringan-jaringan terorisme sehingga dapat mencegah aksi serangan di Indonesia," tambahnya.
Hadi juga menegaskan, pemerintah tidak akan memberikan ruang gerak kepada teroris untuk melancarkan serangan di Indonesia.
Sebagai informasi, empat tersangka serangan teroris di gedung konser Crocus City telah didakwa di pengadilan Moskow pada Minggu malam. Mereka diidentifikasi sebagai warga negara Tajikistan, di mana ISIS banyak merekrut simpatisan.
- Penulis :
- Aditya Andreas