HOME  ⁄  Nasional

Tren Urbanisasi Turun, MPR RI Dorong Pembangunan Desa Lebih Merata

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Tren Urbanisasi Turun, MPR RI Dorong Pembangunan Desa Lebih Merata
Foto: Para pemudik yang kembali ke Jakarta

Pantau - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mencatat adanya penurunan tren urbanisasi setelah libur panjang Lebaran 2024.

Menurut Lestari, penurunan tersebut harus diimbangi dengan konsistensi dari para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah. 

“Hal ini penting agar bersama-sama mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa,” ujar Rerie, sapaan akrabnya, Rabu (17/4/2024).

Berdasarkan data dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta, diperkirakan ada sekitar 15.000 hingga 20.000 pendatang baru tiba di Jakarta setelah Lebaran 2024. 

Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2022 dan 2023 terdapat masing-masing 25.918 orang dan 27.478 orang pendatang baru.

Tren yang serupa juga terlihat dalam angka tahunan pendatang baru di Jakarta. Pada tahun 2023, jumlahnya mencapai 136.200 orang, mengalami penurunan dari tahun 2022 yang mencapai 151.752 orang.

Rerie menekankan, perlunya kelanjutan dari tren penurunan angka urbanisasi, seiring dengan upaya meningkatkan potensi desa di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan bagian penting dalam mencapai pembangunan yang lebih merata.

“Dengan peningkatan potensi di perdesaan dan daerah-daerah lain di Indonesia, kami berharap minat masyarakat untuk bermigrasi ke kota dalam mencari pekerjaan dapat ditekan,” lanjutnya.

Rerie juga menyoroti pentingnya strategi pemerintah dalam pengembangan desa melalui alokasi dana desa yang meningkat dari Rp2,68 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp2,77 triliun pada tahun 2024.

Dia juga menekankan perlunya upaya peningkatan keterampilan masyarakat terkait pemanfaatan potensi di desa dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang konsisten dilakukan.

Lestari mendorong semua pihak untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan fisik dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang lebih merata. 

“Ini merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan daya saing nasional di era global yang penuh dengan tantangan,” tandasnya.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler