Pantau.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai tak perlu ada pihak yang menggoreng isu bahwa DPR meminta mengganti kaca gedung dengan kaca antipeluru, buntut dari adanya peluru nyasar dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, kaca yang ada hanya perlu dilapisi film tahan peluru dan lebih menghemat anggaran.
"Jangan lagi juga digoreng-goreng kita akan mendorong kaca antipeluru. Kita juga di DPR bukan orang bodoh, itu mahal. Tapi ada teknologi yang memang sudah dipakai di beberapa gedung kementerian, lembaga tinggi negara. Lapisan film yang tidak terlalu mahal," ujar Bamsoet di Lapangan Tembak Perbakin Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2018).
Baca juga: Tinjau Langsung Rekonstruksi Peluru Nyasar, Bamsoet: Kami Ingin Aman
Bamsoet menilai, dengan dilapisi kaca film tersebut bisa menahan peluru sekaliber 223 dari jarak jauh.
"Tidak terlalu mahal. Yang bisa menahan terjangan peluru sampai kaliber 223 di kaca dengan jarak jauh," ungkapnya.
Kendati begitu usulannya tersebut diserahkan kepada pihak keamanan terkait seperti Polri dan BIN untuk bisa kemudian dikaji lebih dalam agar kejadian peluru nyasar tak terulang.
Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Peluru Nyasar Gedung DPR
"Kami hanya ingin bekerja dalam suasana yang tidak was-was dalam suasana keamanan," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Bamsoet pun menyampaikan usulan lain terkait lokasi Lapangan Tembak Senayan Perbakin. Menurutnya ada dua opsi yang bisa dilakukan pihak lapangan tembak.
"Ada beberapa alternatif atau solusi dari masalah ini. Pertama memindahkan, relokasi lapangan tembak ini, terutama untuk tembak reaksi, kedua menambah dan menambalkan penghalang dari baja yang menjadi beban badan pengelola Gelora Bung Karno," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N
