Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Peluru Nyasar Gedung DPR

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Peluru Nyasar Gedung DPR

Pantau.com - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi penembakan secara tak sengaja yang menyasar beberapa ruang kerja anggota DPR-RI. Dalam rekonstruksi itu diketahui kedua tersangka berimisial I dan R datang secara terpisah.

Dalam rekonstruksi yang diperkirakan memperagakan lebih dari 30 adegan itu dihadiri Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

Baca juga: Ini Penjelasan Polisi Terkait Penemuan Peluru yang Menembus Ruangan Anggota DPR

Rekonstruksi yang dilaksanakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yaitu Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, dikawal ketat oleh beberapa polisi bersenjata lengkap. Dalam rekonstruksi tersebut diketahui bahwa kedua tersangka datang secara terpisah. Tersangka I datang lebih awal, sedangkan R menyusul beberapa menit berselang.

"Tersangka 1 (iman) datang pukul 12.00 WIB. Tersangka 2 (Riky) datang pukul 12.30 WIB," ucap salah seorang anggota polisi menggunakan pengeras suara di lokasi, Jumat (19/10/2018).

Hingga saat ini, rekonstruksi penembakan itu masih berlangsung. Sempat terlihat kedua tersangka memperagakan adegan penembakan di dua lapangan yang berbeda.

Sebelumnya diberitakan, kawasan DPR-RI digegerkan dengan adanya tembakan yang diketahui di ruangan anggota DPR-RI, Fraksi Gerindra DPR Wenny Warouw dan Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama.

Baca juga: Polisi Belum Pastikan Total Peluru yang Bersarang di Gedung DPR

Namun, beberapa hari berselang polisi kembali menemukan dua proyektil yang berselang di lantai 10 dan 20 gedung DPR-RI. Bahkan, pada Kamis, 18 Oktober 2018, polisi kembali menemukan poroyektil yang sama di lantai 6 yang merupakan ruang kerja ruang kerja dari anggota Fraksi PDI-P, Effendi Simbolon.

Hingga saat ini polisi telah menemukan lima proyektil dari enam lubang yang tersebar di lantai 6, 10, 13, 16, dan 20 gedung DPR-RI.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi