
Pantau.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat suara mengenai peristiwa pembakaran bendara bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat. Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid mengatakan peristiwa tersebut telah menimbulkan kegaduhan dikalangan umat islam.
"MUI merasa prihatin dan menyesalkan kejadian pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid tersebut karena telah menimbulkan kegaduhan di kalangan umat islam," kata Zainut saat konferensi pers di Gedung MUI, jalan Proklamasi no. 51, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Baca juga: Usut Pembakaran Bendera Tauhid di Garut, Polisi Amankan Tiga Orang
"MUI meminta kepada yang telah melakukan tindakan tersebut untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya secara terbuka kepada umat islam," tegas Zainut.
Di tengah kegaduhan yang telah terjadi, Zainut juga mengimbau agar masyarakat menahan diri, tidak mudah terprovokasi juga menyerahkan persoalan itu kepada proses hukum yang sedang dilakukan polisi.
"Kepada pimpinan ormas Islam, para ulama, kyai, ustad diharapkan ikut membantu mendinginkan suasana dan menciptakan kondisi lebih kondusif," tuturnya.
Baca juga: Soal Pembakaran Bendera Tauhid, Fadli Zon: Mengarah ke Penistaan Agama
Sebelumnya terjadi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dilakukan oleh tiga orang. Aksi tersebut terjadi saat acara peringatan Hari Santri Nasional di alun-alun Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin (22/10/2018). Aksi pembakaran tersebut menjadi ramai setelah terekam dalam video dan viral di media sosial.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi