
Pantau.com - Insiden tragis jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat, mengakibatkan luka mendalam bagi ratusan keluaraga korban. Oleh karena itu, tim gabungan memberikan bantuan dengan menyediakan dua puluh Psikolog untuk mengurangi kesedihan yang dialami oleh para keluarga korban.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Musyafak mengatakan puluhan psikolog itu berasal dari tim gabungan mulai dari Polri hingga TNI. Nantinya para psikolog itu akan banyak bercerita kepada keluarga korban di posko yang berada di Rumah Sakit Polri.
Baca juga: Tim DVI Ungkap Penyebab Korban Pesawat Lion Air JT-610 Ditemukan dalam Kondisi Badan Tidak Utuh
"Untuk pelaksanaan pendampingan ada 20 psikolog yg bantu yang mana dari 20 tersebut dari biro Psikologi Mabes, Psikologi Polda, Psikologi RS Polri, dan ada tambahan dari Psikologi TNI Angkatan Udara," ucap Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,Kamis (1/11/2018).
Terpisah, Tim Psokologi Polda Metro Jaya, AKP Angela Yohana mengatakan saat ini kebanyakan dari keluarga korban masih merasa sedih yang amat sangat mendalam lantaran belum bisa menerima anggota keluarganya mengalami kecelakaan.
Namun, ia enggan menjelaskan secara merinci saat disinggung mengenai seberapa parah kondisi psikologi yang dialami oleh para keluarga korban.
"Ada yang masih sedih, masih belum bisa menerima keadaan," jelas Angela.
Baca juga: Tim DVI Klaim Telah Ambil Sampel DNA dari 238 Potongan Tubuh Korban Lion Air JT-610
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi