Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Relawan Gelar Trauma Healing untuk Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tamiang Lewat Permainan dan Edukasi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Relawan Gelar Trauma Healing untuk Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tamiang Lewat Permainan dan Edukasi
Foto: (Sumber: Relawan gabungan yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan PT Pertamina membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak di Aceh Tamiang yang terdampak bencana Melalui permainan interaktif. ANTARA/HO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

Pantau - Relawan gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan PT Pertamina melaksanakan kegiatan pendampingan psikologis bagi anak-anak terdampak banjir bandang di Aceh Tamiang, melalui permainan interaktif dan aktivitas edukatif.

Permainan Interaktif Bangun Semangat Anak di Tengah Bencana

Kegiatan ini bertujuan membantu pemulihan kondisi psikologis anak-anak yang terdampak bencana banjir di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Relawan menggunakan pendekatan bermain sebagai cara efektif membangkitkan semangat dan menciptakan suasana positif di tengah situasi darurat.

"Cara kita membantu mereka adalah menyemangati mereka, memberikan games-games dan kuis-kuis ke beberapa anak-anak. Kalau benar, kita kasih hadiah sebagai reward," ujar Ramon, salah satu relawan Pertamina.

Melalui permainan bersama, anak-anak diajak kembali merasakan keceriaan serta menumbuhkan optimisme meski berada di lingkungan pengungsian.

Pemerintah menjadikan trauma healing sebagai salah satu prioritas dalam masa tanggap darurat bencana.

Sejak awal bencana, para relawan dari berbagai unsur telah aktif turun ke lapangan untuk memberikan pendampingan, khususnya kepada kelompok rentan seperti anak-anak.

Aktivitas Edukatif dan Ruang Aman untuk Ekspresi Emosi

Di Aceh Tamiang, kegiatan trauma healing telah berlangsung sejak 4 Desember.

Selain permainan, anak-anak juga diajak mengikuti aktivitas edukatif seperti belajar pengetahuan baru tentang hewan dan lingkungan, serta bernyanyi bersama.

Dalam salah satu dokumentasi video, tampak anak-anak menyanyikan lagu Indonesia Raya di dalam tenda pengungsian dengan semangat, dipandu langsung oleh relawan.

"Kami juga memberikan pengetahuan yang banyak kepada anak-anak, seperti apa itu gajah atau hewan di Sumatra. Semua itu bisa membantu mereka menghilangkan beban dari bencana, lebih dapat ilmu, dan keceriaan bersama," ungkap salah satu relawan.

Relawan juga membuka ruang aman bagi anak-anak untuk mengekspresikan perasaan mereka, termasuk rasa takut dan sedih akibat bencana.

"Kami membantu masyarakat mengurangi rasa trauma dan meringankan perasaan mereka dan sharing mengenai kesedihan dan segala macamnya, sehingga masyarakat tidak sendirian," tambahnya.

Kegiatan trauma healing ini diharapkan terus berlangsung secara berkelanjutan sebagai bagian dari pemulihan pascabencana, terutama bagi anak-anak yang terdampak secara psikologis.

Penulis :
Aditya Yohan