
Pantau - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara terkait pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyebut pemerintah bersih dari muatan politis serta dendam politik pada saat sebelum melakukan kunjungan kerja ke luar negeri (LN).
Menurutnya, pidato tersebut mencerminkan harapan Presiden ke-8 RI untuk pemerintahannya ke depan, sehingga negara dapat dibangun secara bersama-sama oleh semua pihak yang terlibat.
Baca juga: Kata Istana soal China jadi Negara Pertama Dikunjungi Presiden Prabowo
"Ya itu kan pesannya pesan dari beliau bahwa beliau sekarang ingin melihat ke depan, kita bersama-sama bersatu-padu dengan semangat kebersamaan untuk membangun ke depan," ujar Prasetyo di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jumat (11/8/2034).
Prasetyo mengatakan, bahwa Prabowo menilai pemerintah sudah sepatutnya harus bersih dari muatan politis. Khususnya pada kepentingan-kepentingan politik.
"Jadi tidak perlu semua itu misalnya dilandaskan oleh kepentingan-kepentingan politik. Pesannya saya kira itu untuk hal apapun lah," ujar Prasetyo.
Baca juga: Ekonom Apresiasi Keputusan Presiden Prabowo Untuk Pertanian, UMKM, dan Perikanan
Diberitakan sebelumnya, Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyerahkan tanggung jawab pemerintahan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta Kabinet Merah Putih selama dirinya melaksanakan kunjungan kerja ke luar negeri. Prabowo mengimbau agar pemerintahan tetap bebas dari persaingan politik yang berkaitan dengan kampanye.
"Tidak boleh ada unsur politis dalam melaksanakan katakanlah kampanye ini harus tegas, harus berani, tapi juga upaya harus bersih dari muatan politis dan dari dendam politik. Yang kita ingin ciptakan adalah suasana pemerintah yang bersih saya kira itu," ucap Prabowo sebelum melakukan kunjungan kerja ke China.
Baca juga: Presiden Prabowo Larang Keras Pejabat Negara Backing Judi Online
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila