
Pantau.com - Calon Wakil Presiden Prof KH Ma'ruf Amin menyebutkan berbeda pandangan politik tidak harus membuat perpecahan, melainkan harus tetap jadi penyemangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa selama ini sudah terbina dengan baik.
"Berbeda capres tidak perlu bertengkar. Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan kepada kita untuk saling mencintai. Bagimu capres mu, bagi kami capres kami. Beda capres tapi kita harus tetap saling toleransi," ujarnya di Medan, Selasa, 20 November 2018.
Baca juga: Ma'ruf Amin Bantah Dijadikan Alat untuk Muluskan Ahok Jadi Wapres
Ketua MUI mengatakan, bangsa ini adalah bangsa besar yang semuanya saling berkaitan dalam berbagai perbedaan, namun perbedaan tersebut selama ini justru sudah menjadi harmoni yang terbina dengan baik dengan menjunjung tinggi rasa toleransi.
Ibarat tubuh, lanjut Ma'ruf, kalau satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain juga akan merasakan sakit, demikian juga dengan bangsa ini meski berbeda suku, agama namun tetap saling menjaga, saling menyayangi dan saling melindungi satu sama lain.
"Kita kembangkan terus ukhuwah Islamiah, karena saudara sesama bangsa dan negara serta sesama umat manusia. Kita diciptakan Allah SWT yang saling berpasangan dan berkembang menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling menyayangi. Mudah-mudahan itu tetap bisa kita jaga selamanya," paparnya.
Baca juga: Ogah Pikirkan 2014, Ma'ruf Amin Sesumbar Raih 70 Persen Suara di Riau
"Sesuatu bisa rukun kalau dibangun di atas sikap saling pengertian. Kalau saling pengertian, jangankan benar, salah pun bisa dimengerti. Jangan dibalik, jangan saling menyalahkan. Kalau kita saling menyalahkan, tentunya tidak baik untuk kita semua," sambungnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi