Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenag dan Kemendes Jalin Kolaborasi Bangun Masyarakat Desa

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Kemenag dan Kemendes Jalin Kolaborasi Bangun Masyarakat Desa
Foto: Kemenag dan Kemendes Jalin Kolaborasi Bangun Masyarakat Desa. Dok: kemenag.go.id

Pantau - Kementerian Agama (Kemenag) sepakat berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk membangun masyarakat desa.

Hal ini tertuang dalam Kesepakatan Bersama antara dua Kementerian tersebut terkait dengan sinergi tugas dan fungsi dalam pemberdayaan masyarakat desa. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menteri Desa Yandri Susanto di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (9/12).

Menurutnya kerja sama yang akan dilakukan Kemenag bersama Kementerian Desa PDTT sangat strategis.

“Bahwa kehadiran Pa Yandri (Mendes) di sini sangat memberikan banyak manfaat. Kita tahu saat ini yang terjadi bukan lagi desa menyerbu kota, tapi kota menyerbu desa. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia,” ungkap Menag Nasaruddin.

Baca juga: Respon Kasus Gus Miftah, DPR dan Kemenag Akan Bahas Batasan dalam Dakwah

Menag mengungkapkan bahwa pergerakan ini menunjukan letak sumber daya saat ini banyak terdapat di pedesaan. Bukan hanya sumber daya alam tetapi juga sumber daya manusia.

“Karenanya, memberdayakan masyarakat desa juga perlu menjadi perhatian,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kolaborasi yang akan dilakukan oleh Kemenag dan Kemendes dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa Indonesia.

“Pa Yandri datang, sangat membantu Kemenag. Kita tahu bahwa anggaran untuk Kemendes cukup besar sementara pembaginya tidak banyak, sehingga dapat membantu Kemenag untuk dapat menjalankan program,” katanya

“Sementara kami punya modal sosial yang cukup besar, yaitu tokoh-tokoh agama. Kita tahu, bahwa peran tokoh ini memiliki andil yang besar untuk menyukseskan berbagai program pemerintah,” imbuhnya.

Baca juga: Kemenag Beri Pelindungan Jamsostek 165.768 Guru Madrasah Non ASN melalui BPJS

Sementara itu Mendes Yandri Susanto berharap kolaborasi dengan Kemenag dapat menyokong pembangunan sumber daya manusia desa.

“Kita tahu saat ini masyarakat di desa juga mengalami tantangan yang tidak mudah. Di desa banyak masyarakatnya terlibat judi online, belum lagi anak mudanya banyak terlibat kenakalan remaja. Ada juga desa-desa yang kami temui, rumah ibadahnya kosong, kehidupan keberagamaannya tidak berjalan semestinya,” papar Mendes Yandri.

“Kami ingin desa-desa itu, apa pun agamanya, apa pun warna kulitnya, itu bisa kita bangun juga jiwanya. Karenanya kolaborasi dengan Kemenag menjadi hal yang harus kami lakukan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Mendes Yandri mengatakan bahwa masyarakat desa juga menjadi bagian dari stakeholder layanan Kementerian Agama.

“Jemaah haji paling banyak berasal dari desa. Madrasah dan pesantren, itu juga paling banyak berada di desa,” tutupnya

Penulis :
Tubagus Rachmat
Editor :
Tubagus Rachmat