Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jelang Nataru, PT PAL Percepat Uji Kinerja Pembangkit Listrik Terapung di Kolaka

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Jelang Nataru, PT PAL Percepat Uji Kinerja Pembangkit Listrik Terapung di Kolaka
Foto: BMPP saat berada di Dermaga Perairan Kolaka, proses penyiapan performance test sebelum siap dioperasionalkan. (Dok: PT PAL)

Pantau - PT PAL Indonesia mempercepat penyelesaian tahap persiapan performance test atau uji kinerja Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara II di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Pembangkit listrik terapung dengan kapasitas produksi 60 Megawatt (MW) ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Kolaka khususnya menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

BMPP dirancang dengan teknologi yang memungkinkan pemindahan cepat, mudah serta memberikan solusi listrik yang stabil dan andal. Pembangkit apung tersebut telah tiba di Kolaka pada 20 Oktober 2024 dan kini memasuki tahap krusial untuk pengujian kinerjanya.

"BMPP Nusantara II dirancang untuk memberikan fleksibilitas dalam menambah kapasitas daya, sehingga dapat merespons permintaan listrik dengan cepat,” kata Edi dalam keterangan resminya.

Baca juga: PT PAL Gandeng BNPT Proaktif Cegah Penyebaran Paham Radikalisme di Lingkungan Kerja

Dalam proses persiapan uji kinerja BMPP Nusantara II, PT PAL menjalankan beberapa tahapan penting:

1. Penyelesaian Commissioning Sistem Tegangan Tinggi (HV System):

Proses ini mencakup integrasi sistem pemadam kebakaran (Fire Fighting System/FFS) untuk memenuhi standar keselamatan, back feeding dari jaringan PLN 150 KV ke BMPP, serta sinkronisasi tegangan.

2. Uji Kinerja (Performance Test):

BMPP akan dioperasikan selama 12 jam nonstop dengan enam mesin pembangkit untuk menguji keandalan dan efisiensi sistem.

3. Persiapan Evakuasi Daya:

Pembangunan menara gantry 150 KV dilakukan untuk menghubungkan BMPP dengan gardu induk PLN.

Hal ini memastikan daya yang dihasilkan dapat disalurkan ke jaringan distribusi listrik.

Edi menambahkan bahwa setelah seluruh tahapan persiapan selesai dan BMPP Nusantara II dinyatakan layak beroperasi, pembangkit listrik ini akan diserahkan kepada PLN.

“Target jangka pendeknya adalah memastikan ketersediaan listrik saat Nataru berjalan lancar,” tegasnya.

BMPP Nusantara II dilengkapi dengan teknologi dual fuel canggih yang terdiri dari enam mesin 20V34DF. Mesin ini mampu beroperasi menggunakan Bahan Bakar Diesel maupun Liquefied Natural Gas (LNG).

Baca juga: Luncurkan Pembangkit Listrik Terapung, PT PAL dan PLN Manfaatkan Fasilitas Kepabeanan

Kombinasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membantu mengurangi emisi gas buang, menjadikannya lebih ramah lingkungan. Melalui pembangunan BMPP Nusantara II, PT PAL Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi energi inovatif dan berkelanjutan.

Langkah ini selaras dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto, untuk menjadikan Indonesia mandiri di sektor pangan dan energi.

Dengan upaya percepatan ini, BMPP Nusantara II diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat selama momen libur akhir tahun, sekaligus menjadi solusi jangka panjang untuk pasokan listrik di wilayah-wilayah terpencil.

Penulis :
Tubagus Rachmat
Editor :
Tubagus Rachmat