HOME  ⁄  Nasional

Sumber Daya dan Pengalaman WSBP Siap Dukung Program 3 Juta Rumah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Sumber Daya dan Pengalaman WSBP Siap Dukung Program 3 Juta Rumah
Foto: Ilustrasi - Perumahan nelayan di Jepara. (ANTARA)

Pantau - Mendukung program 3 juta rumah per tahun yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyatakan pihaknya mempunyai sumber daya dan pengalaman yang memadai.

Perusahaan menegaskan, pihaknya memiliki pengalaman cukup untuk berkontribusi secara signifikan dalam realisasi program tersebut.

WSBP sebenarnya cukup banyak mempunyai sumber daya untuk mendukung itu. Karena kita juga, satu, kita punya pengalaman mengerjakan beberapa proyek-proyek perumahan. Yang kedua, kita juga cukup yakin punya sumber daya untuk itu.

Direktur Utama WSBP FX Poerbayu Ratsunu mengungkapkan hal itu dalam Public Expose (Pubex) 2024 secara virtual di Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Baca juga: Usul Orang Tak Punya Rumah Disebut Miskin, Menteri Ara Terinspirasi Bank Dunia

Poerbayu memberikan contoh bahwa sebelumnya, WSBP telah berpengalaman menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan rumah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) berbasis konstruksi precast.

Sebagai informasi, RISHA merupakan rumah yang dibuat dengan konsep knock down (bongkar pasang) yang mana tidak membutuhkan tambahan semen dan bata.

Saat ini, WSBP juga tengah menyempurnakan produk modular rumah yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk mendukung target pembangunan 3 juta rumah per tahun pemerintah.

“(Produk modular) ini yang kita pakai untuk bisa memberikan dukungan terhadap program pemerintah 3 juta rumah tersebut, yang tentunya memang kita harapkan porsi WSBP cukup bisa memberikan kontribusi dalam pencapaian terbaru dan juga pendapatan usahanya di tahun depan,” jelasnya.

Baca juga: Lapor ke Presiden Prabowo, Menteri PKP Telah Serahkan 30 Ribu Rumah ke Rakyat

Lebih lanjut, Poerbayu menegaskan bahwa WSBP bakal terus mengikuti arahan program pemerintah, termasuk dalam pengembangan infrastruktur perumahan.

Selain fokus pada perumahan, perusahaan juga menargetkan nilai kontrak baru dari proyek pemerintah sekitar Rp700 miliar yang mencakup proyek-proyek perumahan, bendungan, dan sistem irigasi.

“Tentu kalau memang ini adalah program pemerintah, kami yakin secara likuiditas, tentunya juga dari sisi pendanaan dan juga skema pembayarannya tentu akan bisa mendukung likuiditas kami ke depan,” terang Poerbayu.

Untuk mengejar backlog 12,7 juta rumah, Presiden Prabowo sebelumnya menjanjikan pembangunan 3 juta rumah setiap tahun. Prabowo pun menargetkan setiap tahun akan dibangun 2 juta rumah di perdesaan dan 1 juta di perkotaan.

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Investor Timteng Siap Bangun 1 Juta Rumah per Tahun

Penulis :
Ahmad Munjin