
Pantau - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Adie Rochmanto Pandiangan mengatakan akan mengendalikan impor tekstil di tahun depan. Hal ini untuk mendorong industri tekstil yang mengalami pukulan selama tahun ini.
"Terkait dengan industri tekstil 6 bulan ke depan kami punya keyakinan bahwa kami kembali dengan mengendalikan importasi," jelas Adie.
Berkat landasan semangat itu, Adie yakin pengendalian impor dan pengaturan kebijakan terkait tekstil bakal naik kembali.
Baca juga: Kemenperin: Sektor IKFT Dibidik Tumbuh 6 Persen Tahun 2025
"Saya yakin bahwa dengan semangat, kita sudah memulai pengendalian impor dan dengan kebijakan kita yakin akan naik kembali," imbuh Adie.
Menurutnya, rasa optimisme itu sudah terkompensasi oleh stimulus paket-paket kebijakan insentif ekonomi yang akan diberikan pemerintah untuk menjaga kesejahteraan, salah satunya insentif PPh untuk industri padat karya.
"Mengapa kita tetap optimis, walaupun tekstil dengan saya beli masyarakat yang ada tetapi itu (terkompensasi) oleh paket-paket kebijakan mengenai insentif PPh untuk industri padat karya," katanya.
Baca juga: Bea Cukai-Kemendag Kena Sentil DPR, 72 Ribu Kontainer Tekstil Ilegal China Masuk RI
Meski begitu, Adie mengungkap, permintaan importasi bahan baku yang secara spesifikasi tak bisa dipenuhi di dalam negeri sudah terlihat meningkat, katanya dalam rangka mengantisipasi dan memitigasi untuk keperluan saat Lebaran 2025.
"Kalau industri tekstil, ini jadi terhadap permintaan importasi bahan baku yang memang banyak yang tidak bisa di penuhi secara spesifikasi di dalam negeri itu memang sudah meningkat, itu dalam rangka untuk mengantisipasi memitigasi lebaran 2025 di Maret-April 2025," kata dia.
Baca juga: Aksi Penyelundupan Rugikan Negara Rp3,9 Triliun Berhasil Dicegah Bea Cukai
- Penulis :
- Wulandari Pramesti
- Editor :
- Wulandari Pramesti