Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bulog Siapkan Langkah Strategis Jelang Panen Raya

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Bulog Siapkan Langkah Strategis Jelang Panen Raya
Foto: Bulog siapkan strategi sambut panen raya 2025 dengan monitoring titik panen, target penyerapan 3 juta ton, dan koordinasi optimal bersama. (Dok: Bulog)

Pantau - Bulog telah merancang berbagai strategi penyerapan dari titik-titik panen di berbagai daerah dalam menyambut masa panen raya. Upaya ini mencakup optimalisasi infrastruktur yang sudah tersedia, seperti Sentra Pengolahan Padi dan Beras yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, Bulog juga intensif berkoordinasi dengan Dinas Pertanian di setiap wilayah kerja serta Mitra Kerja Pengadaan untuk memastikan proses penyerapan berjalan optimal di semua lini.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil terkait persiapan ini.

“Sambil menunggu keputusan berlakunya penyesuaian HPP untuk Gabah dan Beras yang terbaru hasil keputusan Rakortas 15 Januari 2025 nanti. Bulog melibatkan stakeholders untuk mulai melakukan monitoring beberapa titik panen yang mungkin sudah dimulai menjelang panen raya yang diperkirakan dimulai pada Bulan Februari. Tim kami di lapangan sudah mempunyai data prakiraan panen sesuai KSA BPS dan data Luas Realisasi Tanam dari Dinas Pertanian dan saat ini terus kami pantau perkembangan tanamnya," ujar Suyamto dalam keterangan reminya.

Baca juga: Serap Produksi Dalam Negeri, Bulog Komit Tak Impor Beras di 2025

Bulog juga telah menyiapkan titik pembelian gabah menggunakan fasilitas pengolahan sendiri maupun melalui kerja sama dengan mitra penggilingan.

Target penyerapan sebesar tiga juta ton pada 2025 menjadi salah satu prioritas utama, di mana pembentukan "Tim Jemput Gabah" menjadi langkah strategis agar proses penyerapan dapat berlangsung secara masif dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.

Meski masih menggunakan HPP yang berlaku saat ini, Bulog tetap berupaya memenuhi target penyerapan dengan melibatkan koordinasi yang solid dari para pemangku kepentingan di seluruh wilayah.

"Periode sekarang pun kami masih melakukan penyerapan dengan mengacu pada HPP yang telah ditentukan sebelumnya. Kami akan berupaya untuk memenuhi target penyerapan sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah, tentunya dibutuhkan koordinasi yang baik bagi tiap stakeholders kami di seluruh wilayah kerja Bulog," tambah Suyamto.

Baca juga: Bulog dan SRC Jalin Kerja Sama Perkuat Distribusi Pangan Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Menanggapi isu harga gabah yang jatuh di Sumatera Selatan, Bulog bersama Dinas Pertanian dan Gapoktan setempat telah melakukan pengecekan langsung di lokasi.

Bulog memastikan bahwa monitoring di titik-titik panen yang telah berjalan tetap dilakukan dengan cermat. Penyerapan gabah dilakukan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, sebagai wujud komitmen Bulog dalam menjaga kesejahteraan petani.

Penulis :
Tubagus Rachmat