
Pantau - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mencatat telah berlayar dengan total 5.095.306 penumpang di seluruh rute sepanjang tahun 2024.
Pencapaian ini semakin menegaskan posisi Pelni sebagai penyedia utama transportasi laut yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari pulau-pulau besar hingga daerah terpencil.
Peningkatan jumlah penumpang tertinggi tercatat selama periode Lebaran, Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Pada masa Lebaran 2024, Pelni melayani 641.013 penumpang, naik 1,4 persen dibandingkan tahun 2023 sebanyak 632.155 penumpang.
Sementara selama periode Nataru 2024/2025, jumlah penumpang mencapai 551.383 orang atau naik sebesar 8,7 persen melampaui proyeksi awal sebanyak 507.054 penumpang.
Baca juga: Pelni Layani 551.383 Penumpang Selama Periode Nataru 2024/2025
Direktur Utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani menyatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
“Kami melihat peningkatan penumpang pada tahun 2024 dipengaruhi oleh tingginya frekuensi perjalanan selama periode peak season, seperti Lebaran dan Nataru. Fasilitas kapal yang terus dimodernisasi juga menjadi daya tarik utama bagi masyarakat untuk mencoba perjalanan dengan kapal Pelni. Selain itu, kami memperkirakan bahwa kemudahan pemesanan tiket kapal PELNI melalui berbagai platform digital juga menjadi salah satu alasan masyarakat memilih Pelni sebagai moda transportasi andalan mereka,” ujar Anda dalam keterangan resminya.
Namun dalam perjalanan 2024, Pelni menghadapi tantangan besar terkait insiden yang terjadi pada KM Umsini.
Baca juga: Pelni Ubah Rute KM Lawit dan Kelimutu, Ini Pelayaran Terbarunya
Insiden ini menyebabkan KM Umsini tidak lagi beroperasi sejak pertengahan Juni 2024, sehingga mempengaruhi potensi penambahan jumlah penumpang di sisa tahun.
“Kami ingin meyakinkan masyarakat bahwa Pelni tidak hanya akan bangkit dari insiden ini, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi lebih baik dalam memberikan layanan transportasi laut yang aman, nyaman dan terjangkau. Kami optimis melangkah ke tahun 2025 dengan semangat baru untuk meningkatkan layanan transportasi laut agar tetap menjadi pilihan utama masyarakat,” kata Anda.
Sebagaimana arahan dari Kementerian BUMN, Pelni optimis menghadapi tahun 2025 dengan komitmen untuk terus memperkuat perannya sebagai moda transportasi laut utama di Indonesia untuk terus memperkuat saluran pembelian secara digital.
Baca juga: Pelni dan Kemenhub Lepas Pelayaran Perdana KM Lognus 4 Tahun 2025
Adapun untuk 5 pelabuhan keberangkatan terpadat sepanjang tahun 2024, adalah :
1. Makassar
2. Ambon
3. Bau-Bau
4. Surabaya
5. Tanjung Priok
Sementara 5 ruas terpadat diisi oleh:
1. Belawan - Batam
2. Batam - Belawan
3. Makassar - Bau-Bau
4. Bau-Bau - Makassar
5. Makassar - Surabaya
- Penulis :
- Tubagus Rachmat