
Pantau - Program tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall yang terintegrasi diyakini ampuh mengatasi masalah sanitasi dan penyediaan air bersih di Jakarta.
Kita juga kawal bersama Program Revitalisasi Madrasah yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia, serta program Giant Sea Wall yang mencakup pembangunan pengaman pantai di Pesisir Teluk Jakarta. Program tersebut terintegrasi dengan penanganan sanitasi melalui Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) dan penyediaan air bersih melalui SPAM Regional Karian-Serpong dan SPAM Regional Jatiluhur I.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan hal itu di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dirinya ingin menekankan kembali arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait fokus pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan yang selaras dengan Asta Cita.
Baca juga: Bangun Tanggul Laut Raksasa, Menteri AHY Andalkan Investor
“Untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut, Kementerian PU mengusung visi Renstra 2025-2029 yakni 'Terwujudnya Indonesia Maju dalam Mendukung Pondasi Emas 2045 melalui Penyelenggaraan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Andal dan Berkelanjutan' dengan sasaran utama 'PU608,'" ujarnya.
Sasaran Utama PU608 tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut, efisiensi investasi dengan target nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari enam, kemudian pengentasan kemiskinan menuju persentase 0 persen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi delapan persen per tahun.
Dalam mendukung PU608, Dody juga berpesan kepada seluruh insan PU untuk terus bekerja bersama dalam mencapai target-target sektor utama tahun 2029.
“Mulai dari pengelolaan sumber daya air dengan target kapasitas tampung sebesar 63,54 m3 per kapita dan efisiensi pemanfaatan air irigasi sebesar 0,45 dolar AS per m3," tuturnya.
Baca juga: Masuk Quick Wins, Tanggul Laut Raksasa dan IKN Dibangun Sistematis dan Terpadu
Kemudian, pembangunan jaringan jalan dan jembatan dengan target waktu tempuh lintas utama jaringan jalan nasional sebesar 1,7 jam per 100 km.
Dan peningkatan pelayanan dasar keciptakaryaan dengan target 30 persen rumah tangga dengan akses sanitasi aman, 38 persen timbunan sampah diolah di fasilitas pengolahan sampah, dan 51,36 persen rumah tangga perkotaan dengan akses air siap minum perpipaan.
- Penulis :
- Ahmad Munjin