billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

ID FOOD Gelar Operasi Pasar Murah, Ini Daftar Produk dan Lokasinya!

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

ID FOOD Gelar Operasi Pasar Murah, Ini Daftar Produk dan Lokasinya!
Foto: ID FOOD gelar Operasi Pasar Pangan Murah jelang Ramadan 2025 dengan harga di bawah HET. Cek lokasi dan daftar produknya di sini! (Dok. ID Food)

Pantau - Id Food sebagai Holding BUMN Pangan menggelar Operasi Pasar Pangan Murah untuk menjaga stabilitas pasokan serta harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2025 M.

Dalam operasi ini, Id Food menyediakan produk pangan seperti daging kerbau, gula konsumsi, dan minyak goreng dengan harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Direktur Utama Id Food, Sis Apik Wijayanto, menyampaikan bahwa pada tahap awal, operasi pasar ini dilakukan di enam provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Produk-produk yang disiapkan meliputi daging kerbau dengan harga Rp 75.000/kg, gula konsumsi Rp 15.000/kg, dan minyak goreng Rp 14.700/liter.

“Sesuai arahan Presiden, semuanya tidak ada yang melebihi HET,” ujar Sis Apik,

Baca juga: ID FOOD Siapkan Strategi untuk Jaga Stok Pangan Menjelang Ramadan

Id Food telah mulai menyalurkan produk pangan sekaligus menyelenggarakan operasi pasar di beberapa Kantor Pos di berbagai kabupaten.

“Pelaksanaannya digelar di Kantor Pos sesuai arahan Kemenko Pangan melalui Kementerian Pertanian agar lebih mudah diakses masyarakat,” jelas Sis Apik.

Beberapa wilayah yang menjadi lokasi awal operasi pasar ini antara lain Serang dan Tangerang di Banten.

Di DKI Jakarta, kegiatan ini berlangsung di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sedangkan di Jawa Barat, beberapa kota yang menjadi titik operasi pasar meliputi Bekasi, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Karawang.

Sementara itu, di Jawa Tengah dan Yogyakarta, lokasi yang dipilih adalah Semarang, Kudus, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan. Adapun di Jawa Timur, operasi pasar dilakukan di Madiun, Malang, Surabaya, Sidoarjo, dan Jember.

Baca juga: ID FOOD Lakukan Pengamanan Aset Lahan Guna Mendukung Swasembada Pangan

Terkait ketersediaan stok, Id Food telah menyiapkan sekitar 7.000 ton gula konsumsi, 9.000 ton daging kerbau, serta minyak goreng merek Minyakita dengan kuota distribusi sebanyak 70.000 ton.

Selama bulan puasa dan Lebaran, distribusi minyak goreng akan dioptimalkan antara 20.000 hingga 50.000 ton.

Dalam kunjungannya ke operasi pasar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa bahan pokok yang tersedia hanya diperuntukkan bagi konsumsi masyarakat dan tidak boleh diperjualbelikan kembali.

Untuk menghindari pembelian berulang dalam jumlah besar, setiap transaksi akan menggunakan nomor identitas (KTP) yang dicatat dalam sistem.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menambahkan bahwa operasi pasar ini merupakan langkah konkret dalam memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau sesuai arahan Presiden Prabowo.

“Jadi ini cara kita menurunkan dan menjaga ketersediaan, yakni dengan mendekatkan diri ke masyarakat sebagai konsumen. Insya Allah harga bisa terkendali," ujar Arief.

Baca juga: Ini Tanggapan ID FOOD Atas Temuan BPK Terkait Anggapan Aset Perusahaan Hilang

Operasi pasar pongan murah ini berlangsung mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025. Saat ini, operasi pasar sudah dilaksanakan di 215 Kantor Pos di Pulau Jawa dan 110 Kantor Pos di luar Pulau Jawa.

Ke depan, cakupan operasionalnya akan diperluas hingga 4.500 gerai Kantor Pos di seluruh Indonesia, serta didukung oleh jaringan BUMN Pangan dan 88 Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian.

Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, serta Satgas Pangan.

Pasokan pangan sendiri berasal dari jaringan asosiasi petani dan pengusaha komoditas, serta BUMN Pangan seperti Perum Bulog, Id Food, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI dengan harga yang lebih rendah dibandingkan HET.

Penulis :
Tubagus Rachmat