Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mensos Tinjau Rusunawa Mayangan, Siapkan Sekolah Rakyat untuk 1.000 Siswa di Probolinggo

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Mensos Tinjau Rusunawa Mayangan, Siapkan Sekolah Rakyat untuk 1.000 Siswa di Probolinggo
Foto: Sekolah Rakyat ditargetkan mulai berjalan tahun 2026 di Rusunawa Mayangan, Probolinggo, dengan prioritas bagi keluarga miskin ekstrem.

Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Mayangan di Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu, sebagai langkah awal persiapan pendirian Sekolah Rakyat di lokasi tersebut.

Rusunawa Mayangan direncanakan akan difungsikan sebagai Sekolah Rakyat yang menampung sekitar 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat ini merupakan arahan langsung dari Presiden dengan target awal membangun 200 sekolah di berbagai daerah.

Dukung Generasi Emas 2045, Sekolah Rakyat Prioritaskan Keluarga Miskin

"Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu upaya pemerintah mewujudkan generasi Indonesia Emas pada tahun 2045 dan kalau ingin sukses, maka keluarga miskin ekstrem juga harus dilibatkan untuk memutus rantai kemiskinan", ujar Gus Ipul.

Siswa yang diterima akan dipilih berdasarkan data kemiskinan milik Kementerian Sosial dan diseleksi secara ketat.

Menurutnya, Kota Probolinggo siap mendukung program ini dengan menyediakan gedung Rusunawa Mayangan yang dianggap layak dan bisa digunakan untuk empat rombongan belajar (rombel).

Kementerian Sosial telah menerima 280 usulan dari berbagai kabupaten/kota terkait lokasi pendirian Sekolah Rakyat, baik berupa lahan lima hektare maupun gedung yang hanya perlu renovasi.

Sarana penunjang di Rusunawa Mayangan akan dipastikan dalam dua bulan ke depan dan ditindaklanjuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dokumen dan kebutuhan pendukung agar Sekolah Rakyat bisa segera direalisasikan.

"Di Sekolah Rakyat nantinya anak-anak akan dididik dalam segala segi baik pendidikan formal, pendidikan budi pekerti maupun agama, sehingga menjadi modal mereka untuk mengubah pola pikir, sehingga diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya", ujar Aminuddin.

Diharapkan renovasi gedung bisa rampung tahun ini dan kegiatan belajar mengajar bisa dimulai tahun 2026.

Penulis :
Pantau Community