
Pantau - Gedung bekas Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial milik Kementerian Sosial (Kemensos) di Kelurahan Ngestiharjo, Kasihan, Bantul akan difungsikan sebagai Sekolah Rakyat jenjang SMA sederajat mulai tahun ajaran baru 2025/2026.
Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, mengumumkan rencana ini pada hari Selasa.
"Sekolah Rakyat jenjang SMA di Bantul itu rencana akan diluncurkan pada Juni. Itu teknisnya ada di Kementerian Sosial dan kerja sama dengan pemerintah daerah", ujarnya.
Gedung milik Kemensos tersebut akan mulai menerima peserta didik pada Juni 2025.
Sekolah Rakyat jenjang SMA ini dirancang untuk menerima sekitar 100 calon siswa.
Pemerintah Kabupaten Bantul masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemensos mengenai persyaratan dan teknis seleksi penerimaan siswa.
Bangunan bekas Balai Kemensos dinilai masih layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
"Bangunannya masih aktif digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Tapi, volume dalam kegiatan diklat (pendidikan dan pelatihan), itu sudah jarang. Jadi nanti bisa digunakan untuk kelas-kelas belajar siswa SMA", jelas Aris.
Sekolah Rakyat untuk Semua Jenjang Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Nugroho Eko Setyanto, menyatakan bahwa Sekolah Rakyat akan menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Program ini tidak hanya mencakup jenjang SMA, tetapi juga akan meliputi SD dan SMP.
"Kalau untuk jenjang SD dan SMP nantinya kemungkinan juga sama, menerima sebanyak 100 siswa. Dan sekolah rakyat ini dimulai dari SD karena pendidikan dasar dari SD, sementara TK (taman kanak-kanak) bukan pendidikan dasar", ujar Nugroho.
- Penulis :
- Pantau Community