
Pantau - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, mendorong lulusan sekolah vokasi di wilayahnya untuk mengembangkan karier di luar negeri guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan daerah.
Iqbal menyebut bahwa pasar kerja dunia saat ini tengah terbuka lebar karena banyak negara seperti Jepang dan Eropa mengalami aging society atau penurunan tenaga kerja produktif.
"Aging society" mengakibatkan meningkatnya permintaan tenaga kerja teknis, seperti pekerja pertukangan dan operator alat berat, sehingga negara-negara tersebut kini mengimpor pekerja asing dalam jumlah besar.
Program Pelatihan dan Dukungan SMKN 6 Mataram
Sebagai langkah konkret, pada 15 April 2025, United Tractor (UT) School menggelar pelatihan vokasi bersama SMKN 6 Mataram guna menyiapkan tenaga kerja dengan keahlian khusus di bidang mekanik alat berat.
SMKN 6 Mataram dipilih karena memiliki 290 siswa dan 21 di antaranya berhasil lolos seleksi untuk mengikuti pendidikan selama satu tahun.
Gubernur Iqbal menekankan pentingnya pola penempatan dari hulu ke hilir dan penjaringan sejak jenjang SMP untuk menciptakan lulusan dengan kualifikasi global.
"Lima sampai sepuluh tahun mendatang dengan pola penjaringan sejak SMP dan memperbaiki kurikulum SMK dalam keahlian teknis serta jaringan penempatan kerja yang siap, maka lulusan SMK NTB akan banyak berkiprah di skala global dalam upaya kesejahteraan," ujar Iqbal.
Hibah dan Dukungan Industri
Lewat kerja sama ini, SMKN 6 Mataram menerima hibah satu unit mobil praktik, safety center, perpustakaan daring, dan alat peraga pembelajaran guna menunjang fasilitas kelas dan lokakarya.
Direktur Utama United Tractor, Edi Sarwono, menyatakan bahwa kurikulum UT School tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter melalui penguatan soft skill.
"Kami berharap kebijakan sekolah vokasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB berkembang dari teknik pengelasan ke mekanik alat berat," katanya.
- Penulis :
- Pantau Community