
Pantau - Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 3 ruas Tanjung Pura–Pangkalan Brandan akan segera mulai menerapkan tarif, sebagaimana disampaikan oleh PT Hutama Karya dalam keterangan resminya.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa pemberlakuan tarif ini mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 362 Tahun 2025.
"Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum itu per tanggal 10 Maret 2025," ujar Adjib dalam keterangan resmi di Medan, Sumatera Utara, pada hari Selasa.
SK tersebut menetapkan besaran tarif berdasarkan golongan kendaraan untuk berbagai ruas pada Seksi 3 Tol Binjai-Langsa.
Rincian Tarif Tol
Untuk ruas Pangkalan Brandan–Tanjung Pura, tarif yang berlaku adalah Rp26.500 untuk Golongan I, Rp40.000 untuk Golongan II dan III, serta Rp53.500 untuk Golongan IV dan V.
Pada ruas Pangkalan Brandan–Stabat, Golongan I dikenai tarif Rp64.500, Golongan II dan III Rp96.500, dan Golongan IV serta V Rp129.000.
Sedangkan pada ruas Pangkalan Brandan–Binjai, tarifnya adalah Rp81.000 untuk Golongan I, Rp122.000 untuk Golongan II dan III, dan Rp162.500 untuk Golongan IV dan V.
Sebelumnya, jalan tol ini telah dioperasikan tanpa tarif untuk menyambut musim mudik Lebaran 2025.
Pengoperasian tersebut dilakukan setelah keluarnya SK Menteri PUPR tentang penetapan operasional jalan tol pada 25 Februari 2025.
"Sebelumnya seksi tol ini telah diuji coba dengan dioperasikan secara fungsional pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dengan jam operasional di mulai 07.00 hingga 17.00 WIB," jelas Adjib.
Sosialisasi dan Manfaat Ruas Tol
Adjib juga menyebutkan bahwa sosialisasi mengenai pemberlakuan tarif telah dilakukan secara intensif melalui berbagai kanal komunikasi serta diskusi bersama akademisi dan pemangku kebijakan.
"Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman pengguna mengenai aturan berkendara yang tepat dan manfaat dari keberadaan jalan tol ini," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran ruas tol ini akan meningkatkan aksesibilitas antara wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
Dengan tersambungnya jalur ini, distribusi logistik dan mobilitas masyarakat diharapkan menjadi lebih efisien dan lancar.
"Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mengecek tarif gerbang tol tujuan sebelum berangkat dan memastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik (UE) agar menghindari antrean di gerbang tol serta memantau informasi melalui akun resmi kami," tutup Adjib.
- Penulis :
- Pantau Community