Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Netty Desak Kemenkes dan Polisi Usut Dugaan Pelecehan oleh Dokter Kandungan di Garut

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Netty Desak Kemenkes dan Polisi Usut Dugaan Pelecehan oleh Dokter Kandungan di Garut
Foto: Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher. (foto: dpr.go.id)

Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan aparat kepolisian segera mengusut tuntas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan terhadap pasien perempuan saat pemeriksaan USG di sebuah fasilitas kesehatan di Garut, Jawa Barat.

Dalam pernyataan tertulisnya pada Rabu (16/4/2025), Netty mengecam keras dugaan tindakan tersebut. Ia menyebut tindakan itu tidak hanya melanggar kode etik profesi, tetapi juga merupakan bentuk kekerasan seksual yang sangat tidak manusiawi.

“Jika benar terjadi, ini adalah pelanggaran serius yang mencoreng dunia kesehatan dan dapat menggerus kepercayaan publik, khususnya perempuan, terhadap layanan medis,” ujar Netty.

Ia mendesak Kemenkes membentuk tim investigasi independen yang melibatkan unsur etik dan profesi medis guna mengusut kasus tersebut secara menyeluruh. Selain itu, audit terhadap praktik dokter bersangkutan serta evaluasi sistem pengawasan dan SOP di fasilitas kesehatan itu dinilai penting dilakukan.

Netty juga meminta aparat kepolisian bertindak cepat dan proaktif dalam mengusut kasus ini. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan terhadap terduga pelaku, pengumpulan bukti seperti rekaman CCTV, serta keterangan korban dan saksi.

“Jangan biarkan pelaku kekerasan seksual di dunia medis bebas dan berpotensi mengancam pasien lain,” tegasnya.

Menurut Netty, kasus ini harus menjadi momentum perbaikan sistem pengawasan dalam layanan kesehatan agar ruang medis menjadi tempat yang aman dan bermartabat, terutama bagi pasien perempuan.

“Hentikan kekerasan seksual di dunia kesehatan. Tegakkan hukum dan keadilan,” pungkasnya.

Penulis :
Aditya Andreas