Aktivitas Bongkar Muat Naik Drastis, Truk Menumpuk di Akses Menuju Pelabuhan

Pantau - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengungkap bahwa kemacetan parah di sejumlah jalur menuju Pelabuhan Tanjung Priok disebabkan oleh lonjakan arus barang peti kemas, khususnya aktivitas receiving delivery di terminal NPCT1 (New Priok Container Terminal One).

Kemacetan dilaporkan terjadi di ruas jalan strategis seperti Jalan Yos Sudarso hingga Tol Wiyoto Wiyono arah Tanjung Priok.

Senior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Chandra Irawan, menyebut bahwa volume bongkar muat meningkat hampir 100%, dari biasanya kurang dari 2.500 truk per hari menjadi lebih dari 4.000 truk.

Meskipun terjadi lonjakan aktivitas, sistem operasi di terminal dan gate pelabuhan dipastikan berjalan normal tanpa gangguan teknis.

Tidak ditemukan kesalahan sistem di area pintu masuk maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok.

Executive General Manager Pelindo Regional 2, Adi Sugiri, menyampaikan permintaan maaf atas dampak kemacetan kepada masyarakat, mitra usaha, dan stakeholder.

Peningkatan aktivitas ini disebut terjadi secara serentak pasca-pembatasan dan sebagai antisipasi libur bersama pada 18–20 April 2025.

Koordinasi dengan Polisi dan Otoritas Pelabuhan untuk Atasi Kemacetan

Untuk mengatasi kemacetan, Pelindo menyatakan telah berkoordinasi erat dengan kepolisian dan berbagai pihak terkait.

Upaya penanganan melibatkan Otoritas Pelabuhan Utama, Polres Jakarta Utara, Polres Pelabuhan, serta pengelola terminal.

Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain memaksimalkan area buffer dan lapangan untuk kantong parkir, mengalihkan arus truk ke gate pos 9, serta menyediakan makanan dan minuman bagi sopir truk guna mencegah kelelahan.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Takwim Masuku, meminta agar operator terminal mempercepat proses receiving delivery dan mengatur jumlah gate pass harian untuk mencegah lonjakan tiba-tiba.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas bantuan cepat dalam merespons kemacetan yang terjadi di kawasan pelabuhan.