Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rapat Nasional dengan Kades, Wamenkop Genjot Pembentukan Kopdes Merah Putih Lewat Musyawarah Desa

Oleh Peter Parinding
SHARE   :

Rapat Nasional dengan Kades, Wamenkop Genjot Pembentukan Kopdes Merah Putih Lewat Musyawarah Desa
Foto: Wamenkop perkuat sinergi lintas kementerian dalam sosialisasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ke seluruh Indonesia.

Pantau - Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menggelar rapat koordinasi nasional dan pertemuan daring (zoom meeting) dengan kepala desa dari seluruh Indonesia untuk memperkuat sosialisasi pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui mekanisme musyawarah desa.

Dalam rapat tersebut, hadir pula sejumlah wakil menteri dari lintas kementerian seperti Wamendagri, Wamendes, Wamentan, Wamen KKP, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.

Setiap kementerian telah menyiapkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) yang telah disampaikan ke dinas-dinas terkait di daerah.

Kemendagri juga tengah menyiapkan penerbitan Surat Edaran sebagai panduan penggunaan dana tidak terduga untuk pembentukan koperasi di tingkat desa dan kelurahan.

Ferry menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat desa sudah mengetahui rencana pembentukan Kopdes Merah Putih, dan Kemenkop akan secara aktif mendampingi proses musyawarah desa di seluruh wilayah.

Musyawarah desa akan melibatkan tokoh masyarakat, kelompok tani (Gapoktan), penyuluh pertanian, pendamping perikanan, BUMDes, dan koperasi yang telah ada sebelumnya.

Tujuan Pengentasan Kemiskinan dan Tantangan SDM Pengelola

Pembentukan Kopdes Merah Putih bertujuan utama untuk menghapus kemiskinan di desa dan membentuk ekosistem ekonomi desa yang kuat dan mandiri.

Koperasi desa nantinya dapat menjadi agen pupuk, gas elpiji, warung sembako, klinik, apotek, cold storage, serta berbagai bentuk usaha lainnya yang dibutuhkan masyarakat setempat.

Kopdes juga diharapkan dapat memangkas rantai pasok yang panjang yang selama ini menjadi kendala ekonomi di wilayah desa.

Namun, Ferry menekankan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk mengelola koperasi secara profesional.

Untuk meminimalkan risiko usaha, pemerintah akan melibatkan lembaga penjaminan seperti Jamkrindo dan Jamkrida.

Dari sisi pembiayaan, skema pendanaan untuk koperasi desa sudah mendapat dukungan dari bank-bank pemerintah serta kepastian kebijakan dari Kementerian Keuangan.

Secara bisnis, potensi keuntungan koperasi desa ini bisa mencapai hingga 90% tergantung kualitas manajemen dan SDM yang menjalankannya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam rapat tersebut juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh terhadap program Kopdes Merah Putih sebagai bagian dari upaya pemerataan ekonomi dan pemberdayaan desa.

Penulis :
Peter Parinding