Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Targetkan Investasi Rp162 Triliun di Sulawesi Tengah, Fokus Hilirisasi dan KEK Palu

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Targetkan Investasi Rp162 Triliun di Sulawesi Tengah, Fokus Hilirisasi dan KEK Palu
Foto: Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Diperkuat untuk Genjot Investasi di Sulawesi Tengah.

Pantau - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di Provinsi Sulawesi Tengah guna mengakselerasi pencapaian target investasi sebesar Rp162,57 triliun pada tahun 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, pada Jumat di Jakarta.

Menurutnya, peningkatan target ini ditetapkan karena Sulawesi Tengah berhasil mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp139,88 triliun pada tahun 2024, atau mencapai 128,27 persen dari target yang telah ditetapkan.

"Provinsi Sulawesi Tengah telah menunjukkan kinerja luar biasa dengan realisasi investasi sebesar Rp139,88 triliun pada tahun 2024, melampaui target 128,27 persen dan menempati peringkat kedua nasional dalam penanaman modal asing".

Fokus Sektor Unggulan dan Daerah Strategis

Kontribusi besar terhadap capaian ini berasal dari sektor logam dasar, kimia, farmasi, pertambangan, dan kawasan industri.

Kabupaten Morowali menjadi penyumbang utama berkat pengembangan industri hilirisasi nikel dan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Untuk mendorong percepatan realisasi target tahun ini, Wamen Todotua Pasaribu melakukan kunjungan kerja ke Palu pada 17 April.

Kunjungan diawali dengan pertemuan bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, guna membahas pengembangan potensi investasi daerah.

Agenda dilanjutkan dengan Rapat Konsolidasi Target Realisasi Investasi Tahun 2025 bersama para pejabat pemerintah daerah dan Kepala DPMPTSP se-Sulawesi Tengah.

Dalam rapat tersebut, dibahas pentingnya sinergi antara BKPM dan pemerintah daerah dalam mendukung pencapaian target investasi nasional.

Evaluasi KEK Palu dan Kunjungan ke Perusahaan Strategis

Wamen Todotua juga mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur dan potensi pengembangan investasi berkelanjutan.

Ia meninjau langsung sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor hilirisasi mineral dan perkebunan.

Komoditas yang menjadi fokus peninjauan antara lain aspal buton, tembaga, dan getah pinus.

Perusahaan pertama yang dikunjungi adalah PT Asbuton Jaya Abadi, dengan nilai investasi sebesar Rp55,7 miliar.

Kemudian PT Hong Thai Internasional yang bergerak di pengolahan getah pinus dengan nilai investasi Rp26,15 miliar.

Terakhir, PT Wanhong Nonferrous Recycling Utilization yang menjalankan usaha smelter tembaga dengan nilai investasi Rp296,2 miliar.

Kunjungan ini menjadi langkah konkret dari pemerintah pusat untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan investasi di kawasan strategis Sulawesi Tengah.

" Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan Sulawesi Tengah sebagai model sinergi investasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat".

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Arian Mesa