Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, menyatakan bahwa meskipun pelaku UMKM terdampak oleh ancaman resesi global, justru sektor ini menjadi solusi jitu untuk menghadapinya karena ketangguhannya yang telah teruji.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pembukaan UMKM Expo Cilacap yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap di Lapangan Krida Nusantara dan berlangsung dari 17 hingga 20 April 2025.
"Kegiatan UMKM Expo menunjukkan kesigapan pemimpin daerah dalam menghadapi ancaman resesi global. Hal ini juga perlu diikuti daerah lain. Sebab, meskipun UMKM terkena dampak ancaman resesi, tetapi sekaligus menjadi solusi jitu dalam menghadapi ancaman krisis", ujar Erma, sapaan akrabnya.
UMKM Tetap Tangguh di Tengah Krisis
Dalam kesempatan tersebut, Erma mencontohkan dampak PHK massal lebih dari 10.000 karyawan PT Sritex yang turut memukul ratusan pelaku UMKM di sekitar kawasan pabrik.
UMKM terdampak meliputi pedagang makanan, pengusaha kos-kosan, jasa laundry, pedagang sembako, hingga tukang parkir, karena menurunnya jumlah pelanggan.
Meski demikian, Erma menegaskan bahwa "UMKM memiliki basis ekonomi yang kuat dan terbukti berkali-kali mampu dalam menghadapi krisis bahkan pandemi COVID-19 yang lalu. Untuk menjadi pelaku usaha UMKM juga tidak memerlukan modal terlalu besar".
Selain itu, UMKM memiliki daya serap tinggi terhadap tenaga kerja dan kini bisa memanfaatkan digitalisasi untuk memperluas pasar.
Pameran UMKM Jadi Wadah Promosi dan Kolaborasi
UMKM Expo Cilacap menghadirkan pelaku usaha dari sektor industri, perdagangan, investasi, UMKM kreatif, hingga kuliner khas dari Cilacap dan wilayah sekitarnya.
Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Menteri UMKM Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga, Sudaryano Rahmalifman Lamangkona, yang mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai langkah nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Pj. Sekda Cilacap, Sadmoko Danardono, menyampaikan bahwa dukungan terhadap UMKM akan memberi semangat baru agar usaha kecil bisa naik kelas.
Sadmoko berharap UMKM Expo menjadi momentum penting untuk membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Peter Parinding
