HOME  ⁄  Nasional

Volatilitas Harga Bitcoin Dipengaruhi Kebijakan Perdagangan dan Likuiditas Pasar

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Volatilitas Harga Bitcoin Dipengaruhi Kebijakan Perdagangan dan Likuiditas Pasar
Foto: Harga Bitcoin Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global.

Pantau - Volatilitas harga Bitcoin dalam beberapa hari terakhir disebut sebagai respons pasar terhadap dinamika kebijakan perdagangan global dan rendahnya likuiditas di akhir pekan.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa kenaikan singkat Bitcoin hingga 86.000 dolar AS dipicu oleh kabar pengecualian tarif yang memberi "nafas segar sementara" bagi pasar.

Namun, harga kembali terkoreksi ke bawah 84.000 dolar AS karena pasar masih ragu terhadap arah kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan likuiditas yang minim pada akhir pekan.

Pada pertengahan April 2025, harga Bitcoin tercatat stabil di kisaran 84.000 hingga 86.000 dolar AS.

Stabilitas ini dianggap sebagai bentuk ketahanan Bitcoin meski kondisi ekonomi global dan tensi geopolitik sedang tidak menentu.

Adopsi Institusional dan Strategi Investasi Jangka Panjang Jadi Sorotan

Oscar menyebut adopsi institusional melalui ETF dan potensi kebijakan dari pemerintah AS menunjukkan Bitcoin mulai dipertimbangkan secara serius oleh pengambil kebijakan.

"Narasi bahwa Bitcoin adalah alat spekulatif perlahan mulai tergantikan dengan posisi Bitcoin sebagai penyimpan nilai dan pelindung kekayaan jangka panjang," ujarnya.

Jika pemerintah besar seperti AS secara terbuka mempertimbangkan akumulasi Bitcoin, hal ini diyakini akan meningkatkan kepercayaan terhadap teknologi blockchain dan aset digital secara luas.

Kepercayaan tersebut dinilai akan datang tidak hanya dari investor ritel, tetapi juga dari lembaga keuangan dan negara-negara lain.

Meski demikian, Oscar mengingatkan potensi gangguan makroekonomi seperti konflik dagang atau resesi yang tetap perlu diantisipasi.

"Bitcoin memang bisa menjadi alternatif investasi yang sudah teruji, tetapi investor harus tetap disiplin dalam manajemen risiko. Jangan berinvestasi karena euforia sesaat," katanya.

Ia merekomendasikan strategi investasi jangka panjang seperti Dollar-Cost Averaging (DCA) karena kondisi harga Bitcoin saat ini masih berada dalam fase konsolidasi.

"DCA adalah strategi yang bisa mengurangi tekanan emosional dalam menghadapi volatilitas pasar, apalagi saat situasi ekonomi global belum stabil," pungkas Oscar.

Penulis :
Arian Mesa