
Pantau.com - Kasus TKI Muhammad Zaini Misrin yang dipancung di Arab Saudi memancing reaksi berbagai pihak. Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto ikut menyoroti bantuan hukum Indonesia yang dirasa belum maksimal.
"Walaupun saya mendengar katanya (bantuan hukum) sudah maksimal, tapi yang terakhir itu eksekusinya pun belum diberikan secara transparansi," ujar Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Baca juga: Luhut Pandjaitan Ancam Buka Dosa Amien Rais, PAN: Kita Bukan Malaikat
Selaku lembaga legislatif, Agus mendorong pemerintah untuk lebih serius membantu para pahlawan devisa yang mengalami masalah hukum di luar negeri, khususnya di Arab Saudi yang terdapat 21 TKI yang sedang menunggu eksekusi mati.
"Rasanya kita harus mendorong bantuan hukum dari pemerintah harus betul-betul intens dan betul-betul kuat, dan ini hal yang harus betul-betul kita seriusi, karena ini menyangkut nyawa warga negara kita," kata anggota Fraksi Demokrat itu.
Baca juga: Ingatkan Jokowi Soal Pembangunan Infrastruktur, Fahri: Hati-hati Jadi Republik 'Mangkrak' Indonesia
Agus menambahkan, ia meminta pemerintah untuk dari jauh-jauh hari fokus membantu, sehingga tidak baru bekerja dan bereaksi setelah ada vonis hukuman mati.
"Tentunya dari jauh-jauh hari sudah betul-betul diberikan bantuan hukum yang sangat kuat ketat bahkan setiap informasi kita harus dapatkan secara jelas," katanya.
Sekedar informasi, Muhammad Zaini Misrin seorang TKI baru saja dieksekusi mati di Arab Saudi pada Minggu, 18 Maret 2018 karena diduga membunuh majikannya tempat ia bekerja.
- Penulis :
- Adryan N