
Pantau - Dua tahun bukan waktu yang lama, tapi cukup untuk membuktikan komitmen. Begitulah yang dilakukan JakartaInsidecom, media digital yang lahir dari idealisme dan semangat untuk menjadikan Jakarta lebih dari sekadar ibu kota—menjadi kota global.
Semua berawal dari kegelisahan seorang jurnalis, Rahman Sugidiyanto. Dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun di dunia jurnalistik dan sertifikasi Dewan Pers di tangan, ia merasa ada yang hilang: ruang media yang benar-benar mengangkat Jakarta dalam skala internasional.
“Jakarta Inside Dotcom lahir dari keprihatinan terhadap minimnya media yang mengangkat Jakarta sebagai pusat dinamika global. Kami ingin menjadi rujukan, tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional,” ujar Rahman saat perayaan dua tahun JakartaInsidecom, Rabu (24/4/2025).
Bukan hanya bicara, Rahman membangun media ini dengan pendekatan baru—menggabungkan jurnalisme berkualitas dengan cara penyampaian yang segar. Bukan cuma teks di website, tapi juga cerita kota dalam bentuk video dokumenter, konten visual, sampai reportase mendalam di media sosial.
“Kami tidak sekadar menulis berita, tapi juga menyampaikan cerita kota melalui berbagai bentuk konten digital. Dari reportase mendalam, video dokumenter, hingga konten visual yang menarik generasi muda,” jelasnya.
Kini, JakartaInsidecom aktif di Instagram, X (Twitter), TikTok, Facebook, dan YouTube. Media ini menjangkau pembaca dari berbagai generasi, menyampaikan informasi yang faktual dan kritis, tapi tetap mudah dicerna.
Di bawah bendera PT Jakarta Inside Dotcom, cita-cita mereka tak main-main: ingin sejajar dengan media global seperti The New York Times atau The Washington Post. Sebuah lompatan besar dari media lokal Jakarta yang baru berusia dua tahun.
Tapi, seperti yang terlihat sejauh ini, JakartaInsidecom bukan hanya tentang ambisi. Ini tentang menyuarakan Jakarta ke dunia, dengan gaya yang relevan, cara yang modern, dan semangat yang tak pernah padam.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino







