Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenperin Gandeng JICA Dorong Digitalisasi IKM Komponen Otomotif Nasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kemenperin Gandeng JICA Dorong Digitalisasi IKM Komponen Otomotif Nasional
Foto: Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita (sumber: Kemenperin)

Pantau - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kerja sama strategis dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk memperkuat penerapan digitalisasi di sektor industri kecil menengah (IKM) komponen otomotif nasional.

Kerja sama ini diinisiasi sebagai respons atas tantangan yang dihadapi subsektor tersebut akibat situasi ekonomi global yang menuntut peningkatan efisiensi dan produktivitas.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan bahwa IKM komponen otomotif perlu memenuhi standar QCD (Quality, Cost, and Delivery) sehingga membutuhkan kolaborasi yang sinergis dan berkelanjutan.

"IKM komponen otomotif harus memenuhi QCD (Quality, Cost, and Delivery) yang dipersyaratkan. Untuk itu perlu adanya kerja sama dan kolaborasi sehingga pembinaan IKM dapat berjalan sinergi, efektif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Proyek Implementasi Digitalisasi dan Hasil Matchmaking

Sebagai bentuk tindak lanjut, Kemenperin menyelenggarakan kegiatan fasilitasi matchmaking antara IKM komponen otomotif dengan startup teknologi lokal yang bertindak sebagai Sistem Integrator.

Kegiatan ini berlangsung selama lebih dari sebulan, yakni dari 25 Februari hingga 28 Maret 2025.

Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi dan otomatisasi dalam upaya meningkatkan produktivitas industri.

“Melalui proses matchmaking tersebut telah dihasilkan delapan pasangan antara delapan IKM komponen otomotif dengan enam startup teknologi terpilih,” ujar Dini.

Delapan pasangan hasil matchmaking tersebut antara lain:

  • PT. Armeta Kreasi Mandiri dengan PT. Trimitra Nusantara Sakti
  • PT. Eran Plastindo Utama dengan Ragdalion Technology
  • PT. Arkha Industries Indonesia dengan PT. Sopwer Teknologi Indonesia
  • PT. Laksana Tekhnik Makmur dengan PT. Sopwer Teknologi Indonesia
  • PT. FNF Metalindo Utama dengan Ragdalion Technology
  • PT. Itori Kreasindo Perkasa dengan PT. Stechoq Robotika Indonesia
  • PT. Sebastian Jaya Metal dengan PT. Takodam Ciptamandiri Nusantara
  • PT. Sugi Jaya Utama dengan PT. MyEco Teknologi Nusantara

Setiap startup yang terpilih akan menjalankan proyek implementasi teknologi berbasis kebutuhan masing-masing IKM.

Seluruh proyek ini akan dibiayai oleh JICA dengan total anggaran mencapai Rp1,2 miliar.

Penulis :
Arian Mesa