
Pantau - Sejumlah berita humaniora dalam sepekan menarik perhatian publik, mulai dari perlindungan pekerja Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengalokasikan anggaran sebesar Rp20,16 miliar per bulan untuk menjamin perlindungan kerja bagi sekitar 1,2 juta tenaga kerja yang terlibat dalam Program MBG.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek Prayudi menyampaikan bahwa dana tersebut digunakan untuk membayar iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Di bidang ketenagakerjaan, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani meminta perusahaan atau pengusaha untuk tidak melakukan penahanan ijazah karyawan maupun mantan karyawan.
Permintaan tersebut disampaikan setelah rapat kerja tertutup bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di Kompleks Parlemen Jakarta.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti mengingatkan para guru untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
"Sekarang ini banyak konten yang hanya mencari sensasi untuk sesuap nasi. Yang penting viral, padahal isi kontennya belum tentu kebenarannya," ujar Abdul Mu'ti saat membuka Pekan Olahraga dan Seni SMK Muhammadiyah (Porsikam) di SMK Muhammadiyah 3 Metro, Lampung.
Dukungan untuk Palestina dan Aktivitas Gunung Marapi
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menegaskan komitmen MUI untuk terus mendukung bangsa Palestina dalam perjuangannya meraih kemerdekaan.
"MUI bersama-sama dengan Pemerintah Republik Indonesia terus memberikan dukungan dan tidak pernah berhenti sampai kapan pun. Dukungan yang konkret untuk saudara-saudara kita di Palestina," kata Anwar saat Silaturahmi Nasional Ormas-Ormas Islam dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 Hijriah di Asrama Haji Jakarta.
Di sisi lain, Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan dua kali letusan yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Petugas PGA Gunung Marapi, Teguh, mengatakan, “Erupsi pertama terjadi pukul 15.13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.”
- Penulis :
- Gian Barani