billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Legislator Soroti Perluasan Peran BSN untuk Wisata Medis dan Pelaku Usaha Kecil

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Legislator Soroti Perluasan Peran BSN untuk Wisata Medis dan Pelaku Usaha Kecil
Foto: Novita Hardini Dorong Peran Strategis BSN dalam Kesehatan dan Kemudahan Sertifikasi UMKM(Sumber: ANTARA/HO-DPR/pri.)

Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menekankan pentingnya peran Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam sektor kesehatan nasional, khususnya untuk membangun kepercayaan publik terhadap wisata medis Indonesia.

Ia menyatakan bahwa penerapan standar nasional berperan langsung dalam menjamin keamanan, keselamatan, dan mutu layanan kesehatan.

"Di dunia kesehatan, BSN mesti berperan penting meskipun tidak langsung melalui lembaga akreditasi rumah sakit", ujar Novita.

Menurutnya, fungsi standardisasi sangat vital untuk memastikan layanan kesehatan mematuhi prinsip keselamatan dan kualitas yang dibutuhkan masyarakat.

Novita mendorong BSN agar memperluas pengawasan dan penguatan standar ke bidang layanan kesehatan, tidak hanya di sektor industri.

Ia mengungkapkan harapannya agar destinasi wisata medis dalam negeri dapat menyaingi yang ada di luar negeri.

"Kalau BSN punya peran di situ semua, mestinya lebih proaktif mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan standar keselamatan publik benar-benar ditegakkan, tidak hanya di sektor industri, tetapi juga kesehatan masyarakat", tegasnya.

BSN Didorong Permudah Sertifikasi UMKM untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Selain kesehatan, Novita juga menyoroti pentingnya dukungan BSN terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Ia menyebut UMKM sebagai salah satu pilar penting ekonomi nasional yang terbukti tangguh menghadapi pandemi COVID-19 dan gejolak perang dagang global.

Namun, ia mempertanyakan kemampuan UMKM bertahan jika proses sertifikasi masih dianggap rumit, mahal, dan tidak berpihak kepada pelaku usaha kecil.

Novita mendorong BSN untuk menyederhanakan prosedur sertifikasi agar lebih mudah diakses oleh pelaku UMKM.

Ia juga meminta klasifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) diperjelas agar pelaku UMKM memahami mana standar yang bersifat wajib dan mana yang tidak.

Desakan juga diberikan agar biaya sertifikasi ditekan agar dapat dijangkau masyarakat luas.

"Jangan menunggu UMKM yang datang. Jemput bola! Permudah proses sertifikasi, sederhanakan mekanismenya supaya target pertumbuhan ekonomi 8 persen dari sektor UMKM bisa benar-benar tercapai", tegas Novita.

Novita Hardini diketahui merupakan satu-satunya legislator perempuan dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII.

Penulis :
Balian Godfrey