Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bangka Belitung Tambah Pasokan 40,5 Ton Telur Ayam Ras untuk Jaga Stok dan Stabilitas Harga

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Bangka Belitung Tambah Pasokan 40,5 Ton Telur Ayam Ras untuk Jaga Stok dan Stabilitas Harga
Foto: Pasokan telur ayam ras di Bangka Belitung ditambah 40,5 ton untuk memenuhi konsumsi masyarakat dan menjaga stabilitas harga.

Pantau - Para pengusaha pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan 40,5 ton telur ayam ras guna memperkuat stok dan memenuhi tingginya konsumsi masyarakat terhadap telur di daerah tersebut.

Stok Telur Meningkat, Harga Tetap Stabil

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Tarmin AB, menyatakan bahwa dengan adanya penambahan pasokan ini, stok telur ayam ras dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Dengan adanya penambahan pasokan ini, kami pastikan stok telur ayam ras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Tarmin.

Saat ini stok telur ayam ras di tujuh gudang distributor tercatat sebanyak 46,5 ton.

Dengan tambahan 40,5 ton, stok telur minggu ini meningkat menjadi 87 ton.

Tarmin menegaskan bahwa stok tersebut mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di Babel.

Ia menambahkan, "Alhamdulillah, dengan stok yang cukup ini tentunya harga telur ayam ras masih relatif stabil."

Harga telur ayam ras di tingkat pedagang eceran di Pasar Pembangunan Pangkalpinang berkisar antara Rp32.000 hingga Rp34.000 per kilogram.

Sementara itu, harga telur ayam kampung berada pada kisaran Rp90.000 hingga Rp95.000 per kilogram.

Permintaan terhadap telur ayam ras lebih tinggi dibandingkan telur ayam kampung karena harganya lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Ketergantungan Pasokan Luar Daerah

Dalam memenuhi kebutuhan telur, pelaku usaha di Babel masih banyak mengandalkan pasokan dari luar daerah.

Produksi telur dari peternak lokal dinilai masih terbatas.

Tarmin menyatakan, "Saat ini minat masyarakat untuk mengembangkan usaha peternakan ayam petelur ini masih kurang."

Akibatnya, pasokan telur di Bangka Belitung masih harus bergantung pada pengiriman dari luar daerah untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Penulis :
Gian Barani