
Pantau - Menteri Perdagangan RI Budi Santoso meyakini bahwa hubungan antara Indonesia dan Pakistan akan terus berkembang, saling menguntungkan, dan membawa kemakmuran bersama bagi kedua negara.
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Semangat Baru untuk Kolaborasi
Dalam perayaan Hari Nasional Pakistan ke-85 sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Pakistan di Jakarta, Budi Santoso menyampaikan optimismenya terhadap masa depan kemitraan kedua negara.
"Saya yakin bahwa hubungan yang kuat antara Indonesia dan Pakistan akan terus tumbuh, saling menguntungkan dan makmur," ujar Budi.
Hubungan diplomatik Indonesia dan Pakistan telah terjalin selama 75 tahun, dibangun atas dasar rasa saling menghormati dan diperkuat melalui kemitraan konstruktif di tingkat regional maupun global.
Dalam sambutannya, Budi juga menekankan pentingnya Astacita, kerangka pembangunan nasional Indonesia yang dicita-citakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Astacita menyoroti aspek-aspek vital seperti membangun ketahanan nasional, meningkatkan daya saing global, dan mendorong kolaborasi internasional, yang dinilai sejalan dengan semangat kemitraan antara Indonesia dan Pakistan.
Potensi Besar Perdagangan dan Kerja Sama Masa Depan
Budi menyatakan kegembiraannya karena Pakistan telah menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Asia Selatan.
Perdagangan bilateral antara kedua negara menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 7,92 persen selama lima tahun terakhir.
Produk utama yang diperdagangkan meliputi minyak kelapa sawit, tekstil, mesin, farmasi, dan produk makanan halal.
Kemitraan perdagangan ini diperkuat melalui Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA) yang ditandatangani pada tahun 2012.
Sejak penandatanganan PTA, nilai perdagangan meningkat dari 1,6 miliar dolar AS pada 2012 menjadi empat miliar dolar AS pada tahun 2024.
Budi menekankan bahwa masih ada potensi besar yang bisa dikembangkan dalam sektor pertanian, keuangan Islam, inovasi digital, dan perdagangan berkelanjutan.
Kedua negara juga sepakat untuk memperluas kerja sama perdagangan melalui peningkatan PTA menjadi Perjanjian Perdagangan Barang (TIGA) yang saat ini tengah dinegosiasikan.
Di luar kerja sama bilateral, Indonesia dan Pakistan aktif berperan dalam kerja sama Islam global untuk mengatasi tantangan dunia dan mempererat hubungan antarnegara Islam.
Budi Santoso meyakini bahwa dengan semangat saling menghormati dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dan Pakistan akan terus berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi regional maupun global.
- Penulis :
- Gian Barani