Pantau - Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Fransisco de Asis Aguilera Aranda, bersama Bupati Jepara Witiarso Utomo, meninjau calon lokasi pembangunan pelabuhan ekspor di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa.
Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penjajakan kerja sama pembangunan pelabuhan yang direncanakan terintegrasi dengan kawasan industri.
Kunjungan Dubes Spanyol dan Rencana Investasi Besar
Dalam kunjungannya di Pantai Mahbang, Desa Balong kawasan PTPN IX Balong, Jepara, Dubes Spanyol menyatakan bahwa proyek pembangunan pelabuhan ekspor di Jepara merupakan inisiatif menarik.
"Wacana pembangunan pelabuhan ekspor di Kabupaten Jepara ini merupakan proyek yang menarik. Kami berharap proyek tersebut bisa dijalankan dan nantinya juga kompetitif," ujar Fransisco de Asis Aguilera Aranda.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya jika dapat berkontribusi dalam proyek tersebut, dan menyatakan bahwa Kedutaan Besar Spanyol siap membantu terutama dalam bidang manajerial konstruksi maupun pengelolaan.
Pembangunan pelabuhan ini direncanakan menggunakan lahan seluas 700 hektare dan 200 hektare milik Perhutani dan PTPN IX, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp71 triliun.
Pemerintah Kabupaten Jepara telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat hingga PT Pelindo, serta membuka peluang kerja sama dengan calon investor dari Tiongkok.
Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan keseriusan pihaknya dalam merealisasikan proyek ini, termasuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat.
"Kami matangkan terus. Termasuk akan mendengarkan aspirasi dari masyarakat," ujar Witiarso Utomo.
Dukungan dan Aspirasi Masyarakat Desa Balong
Setelah mendampingi Dubes Spanyol, Bupati Witiarso Utomo menggelar pertemuan dengan petinggi, anggota BPD, dan warga Desa Balong untuk mendengarkan respons mereka.
Petinggi Desa Balong, Moh Parno, menyatakan akan mengikuti keputusan masyarakat terkait pembangunan pelabuhan tersebut.
Sementara itu, anggota BPD Balong, Dakib, menyampaikan dukungan terhadap rencana ini, namun menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat serta perhatian terhadap dampak lingkungan.
"BPD mewakili masyarakat oke. Tetapi catatannya ada keterlibatan masyarakat, selain itu juga bagaimana alamnya. Bagaimana agar tidak ada abrasi dan lainnya," ujar Dakib.
- Penulis :
- Arian Mesa
