Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menaker Ajak Perusahaan TKA Jadi Inkubator bagi Tenaga Kerja Mandiri

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menaker Ajak Perusahaan TKA Jadi Inkubator bagi Tenaga Kerja Mandiri
Foto: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat memberikan sambutan penandatanganan dokumen kesepahaman bersama antara Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker dengan sembilan perusahaan pemberi kerja TKA (sumber: Kemnaker RI)

Pantau - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak perusahaan pemberi kerja Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan Indonesia melalui penguatan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

Ajakan tersebut disampaikan Menaker saat menyaksikan penandatanganan dokumen kesepahaman bersama antara Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK) dengan sembilan perusahaan pemberi kerja TKA di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, pada Rabu, 30 April 2025.

Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari Forum Perluasan Kesempatan Kerja yang telah digelar pada Desember 2024 dengan tema Kick Off Meeting Kolaborasi Ditjen Binapenta dan PKK melalui Pendampingan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

Menaker Yassierli menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang tangguh, dengan menyatakan "Kami ingin membangun ekosistem ketenagakerjaan yang kuat melalui kolaborasi. Program TKM yang kami kelola telah membina para tenaga kerja mandiri terpilih. Kami mengajak dunia usaha turut menjadi inkubator bagi mereka".

Lima Fokus Kolaborasi dan Daftar Perusahaan Mitra

Kolaborasi ini mencakup lima ruang lingkup utama, yakni penyediaan ruang penjualan untuk meningkatkan akses pasar dan promosi produk TKM, peningkatan kapasitas dan pemberdayaan TKM, pemberian modal usaha, fasilitasi pemasaran dan perluasan jaringan usaha, serta penciptaan peluang kemitraan bisnis bagi TKM dalam mendukung rantai pasok industri perusahaan mitra.

Adapun sembilan perusahaan yang terlibat dalam penandatanganan dokumen kesepahaman ini meliputi PT Kereta Api Indonesia China (KCIC), Murzal and Partner, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), PT Toyota Tsusho Lippo Residence (TTL Residence), PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO), PT Birama Permata Sakti & PT Mutiara Permata Mulia (JW Marriott & Ritz Carlton Hotel), PT Indorama, PT Huadi Nickel-Aloy Indonesia, dan PT Japan Asia Consultants.

Menaker juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong sebagai DNA bangsa dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan dan industri nasional.

"Saya ingin menumbuhkan kesadaran bahwa ada yang lebih besar dari sekadar masa depan perusahaan, yaitu kolaborasi untuk membangun ekosistem daya saing bangsa yang lebih baik", ujar Yassierli.

Penulis :
Arian Mesa