HOME  ⁄  Nasional

Komitmen Kuat Diumumkan di Hari Kartini, Intervensi Dilakukan di 502 Lokus

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Komitmen Kuat Diumumkan di Hari Kartini, Intervensi Dilakukan di 502 Lokus
Foto: Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Sumbangkan Gaji untuk Penanganan Stunting dan Anak Putus Sekolah(Sumber: ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel.

Pantau - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi mengumumkan akan menyumbangkan seluruh gajinya untuk penanganan stunting dan menekan angka anak putus sekolah di wilayahnya.

Komitmen itu ia sampaikan dalam peringatan Hari Kartini di Makassar, Kamis, di hadapan ratusan perempuan dari berbagai organisasi wanita dan Ketua TP-PKK se-Sulsel.

Fatmawati mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat sekitar 140 ribu anak di Sulawesi Selatan yang tidak bersekolah.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulsel, ia juga mengajak seluruh Ketua PKK kabupaten/kota untuk berkolaborasi dalam menyuplai data stunting yang akurat.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan melakukan intervensi langsung selama tiga bulan ke depan di 502 lokus desa dan kelurahan.

Ia meminta dukungan semua pihak agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran, serta menyampaikan harapan bahwa kerja sama lintas sektor dapat mendorong tercapainya target penurunan stunting.

Soroti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Siapkan Regulasi Khusus

Dalam kesempatan yang sama, Fatmawati juga menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk yang terjadi di lingkungan pendidikan dan rumah ibadah.

Ia menyatakan tengah berdiskusi dengan Gubernur Sulawesi Selatan untuk merumuskan Peraturan Gubernur (Pergub) yang memberikan sanksi tegas terhadap pelaku kekerasan, khususnya di lingkungan sekolah.

Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, turut hadir dan menekankan pentingnya peran ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Naoemi mengingatkan agar para ibu tidak sembarangan menitipkan anak kepada orang lain, karena pola asuh yang keliru dapat berpengaruh negatif pada tumbuh kembang anak.

Ia juga menyesalkan masih adanya orang tua yang enggan memberikan imunisasi, serta menyoroti rendahnya capaian imunisasi dasar lengkap di sejumlah daerah di Sulsel.

Naoemi mengajak seluruh kader PKK untuk aktif dalam edukasi kesehatan masyarakat sebagai bagian dari gerakan pencegahan stunting dan perlindungan anak.

Penulis :
Balian Godfrey