Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen MPR untuk Dukung Daerah Atasi Masalah Sampah dan Kembangkan Teknologi Energi

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen MPR untuk Dukung Daerah Atasi Masalah Sampah dan Kembangkan Teknologi Energi
Foto: Indonesia serius tangani krisis sampah, MPR dorong solusi berbasis energi dan kolaborasi lintas sektor(Sumber: ANTARA/HO-MPR.).

Pantau - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan sampah, sekaligus mendorong pengembangan teknologi waste to energy sebagai solusi jangka panjang.

Masalah Sampah Nasional Kian Mendesak

Eddy menyebut bahwa Indonesia tengah menghadapi krisis sampah yang serius dan harus segera ditangani secara komprehensif.

Ia mengungkapkan data bahwa dari 56,63 juta ton sampah per tahun, sebanyak 40 persen tidak tertampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Akibatnya hampir semua sungai di Indonesia tercemar sampah. Begitu juga di banyak lokasi pembuangan sampah di pemukiman, di tengah kota dan banyak lokasi lainnya," ujar Eddy.

Komitmen tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat.

Eddy juga menyampaikan bahwa setelah Bandung, ia akan melanjutkan dialog dengan kepala daerah lainnya yang menghadapi persoalan serupa.

Ia menyatakan bahwa permasalahan sampah kini semakin genting, sehingga pemerintah pusat telah menyiapkan langkah-langkah pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

Eddy menekankan pentingnya pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan oleh semua pihak.

Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Pusat Jadi Kunci

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan turut menyoroti bahwa masalah sampah tidak bisa diselesaikan secara parsial.

Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat dan keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan pengelolaan sampah di daerah.

Farhan menjelaskan bahwa strategi pengelolaan berbasis Rukun Tetangga (RT) sangat penting, mengingat terus meningkatnya volume sampah harian di Kota Bandung.

Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah prinsip “sampah hari ini, habis hari ini” guna menekan beban di TPA.

Ia berharap kolaborasi lintas sektor, termasuk MPR dan kementerian terkait, dapat menghasilkan terobosan nyata dalam mengatasi persoalan sampah secara berkelanjutan.

Penulis :
Gian Barani