Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Batik Liem Ping Wie Jadi Sorotan di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Batik Liem Ping Wie Jadi Sorotan di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka
Foto: Paviliun Indonesia tampilkan Batik Liem Ping Wie di World Expo Osaka, bawa diplomasi budaya lewat warisan kain nusantara(Sumber: ANTARA/HO-Bappenas-Muhammad Baqir Idrus Alatas/pri.).

Pantau - Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka menghadirkan kekayaan budaya nusantara melalui Rolling Exhibition Batik Liem Ping Wie dan Cultural Performance berupa pagelaran busana.

Direktur Paviliun Indonesia, Didik Darmanto, menyatakan bahwa kehadiran Batik Liem Ping Wie mencerminkan komitmen untuk menjadikan batik sebagai simbol budaya Indonesia di panggung dunia.

Ia menilai bahwa batik adalah warisan budaya yang memikat dalam setiap motifnya dan menjadi identitas bangsa yang harus dilestarikan serta dibanggakan secara global.

Eksibisi, Lokakarya, dan Diplomasi Budaya Lewat Batik

Marcelina, generasi kelima pemilik Batik Liem Ping Wie, menyampaikan bahwa dirinya bukan hanya berjualan batik, melainkan juga berperan sebagai penjaga budaya Indonesia.

Ia menambahkan bahwa dunia internasional perlu mengenal nilai dan bobot batik Indonesia sebagai bagian dari diplomasi budaya.

Rolling Exhibition Batik Liem Ping Wie berlangsung dari 28 April hingga 4 Mei 2025, menampilkan koleksi eksklusif batik tulis dengan perpaduan motif klasik dan kontemporer.

Motif Hokokai yang dipamerkan menampilkan detail bunga krisan, peony, dan mawar yang merepresentasikan keindahan dalam keberagaman.

Motif Buketan menggambarkan keanggunan dan feminitas lewat gambar bunga alami seperti mawar dan lotus.

Sementara motif Pagi Sore melukiskan dualitas siang dan malam dalam satu kain sebagai simbol harmoni dan keseimbangan dalam falsafah Jawa.

Selain pameran dan pertunjukan budaya, Batik Liem Ping Wie juga menyelenggarakan Business Forum bertajuk “A Tapestry of Tradition and Tomorrow” yang bertujuan mempromosikan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang abadi.

Pengunjung juga diajak mengikuti lokakarya membatik bersama tim Batik Liem Ping Wie untuk mengenal lebih dekat proses kreatif dari penggunaan canting hingga pewarnaan alami.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler