Pantau - Menjelang Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, DIY, memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban guna mencegah penyebaran penyakit, termasuk antraks.
Pengawasan difokuskan di pasar-pasar hewan, seperti Pasar Imogiri, yang kerap menjadi tujuan pedagang dari luar daerah.
Pemeriksaan intensif dilakukan di pasar hewan dan tempat penampungan ternak oleh petugas Pos Kesehatan Hewan (Poskewan), meliputi pengecekan fisik hewan serta validasi dokumen SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan).
DKPP juga mengimbau peternak agar berhati-hati saat membeli ternak dari luar daerah dan menyarankan karantina sebelum mencampurkan dengan ternak lokal.
Diketahui bahwa sebagian besar ternak yang diperjualbelikan di Bantul berasal dari luar daerah seperti Madura dan Bali.
DKPP Ajukan Sapi Lokal Terbaik untuk Kurban Presiden
Selain pengawasan kesehatan, DKPP Bantul juga tengah melakukan seleksi terhadap 13 sapi milik peternak lokal yang diajukan sebagai calon hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada Idul Adha 2025.
Sapi-sapi tersebut berasal dari lima kecamatan, yakni Sanden, Dlingo, Sewon, Pleret, dan Jetis, dengan bobot minimal mencapai 800 kilogram.
Alokasi hewan kurban dari Presiden untuk Kabupaten Bantul hanya satu ekor, sehingga seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan kualitas terbaik.
- Penulis :
- Balian Godfrey
