
Pantau - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur menggulirkan program pembinaan siswa bermasalah di barak militer sebagai langkah menekan kenakalan remaja, termasuk tawuran, kekerasan jalanan, hingga penyimpangan perilaku.
Program ini akan dimulai pekan depan dan mencakup siswa tingkat SMP hingga SMA/SMK sederajat.
Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin, menjelaskan bahwa siswa yang terlibat kenakalan akan dijemput dan dibina di barak militer selama 1 hingga 2 minggu.
Untuk kasus berat seperti tawuran atau kekerasan, durasi pembinaan bisa diperpanjang hingga 2 bulan.
Di barak, siswa akan mendapat pendidikan budi pekerti dan kedisiplinan dari petugas khusus yang disiapkan oleh TNI.
MoU dengan TNI, Program Gandeng BNN dan Polisi
Program ini dijalankan berdasarkan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Kodim 0608 Cianjur.
Pembinaan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan Kodim 0608, Yonif Raider 300/Brajawijaya, kepolisian, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Bupati Cianjur Mohamad Wahyu Ferdian menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen daerah untuk meningkatkan kualitas generasi muda.
Sasaran pembinaan juga mencakup siswa yang terlibat dalam mabuk-mabukan dan penyimpangan seksual.
Program ini menggunakan pendekatan bela negara, dengan harapan tidak ada lagi siswa di Cianjur yang terlibat dalam kenakalan remaja.
- Penulis :
- Balian Godfrey