Pantau - Embarkasi Medan, Sumatera Utara, menerapkan sistem one stop service atau layanan satu atap untuk mempercepat dan mempermudah proses keberangkatan calon haji ke Tanah Suci.
Menurut Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan 1446 H/2025 M, Ahmad Qosbi, seluruh proses dilakukan di aula penerimaan Asrama Haji Medan.
"Saat jamaah tiba di aula penerimaan Asrama Haji Medan, maka di situ seluruh proses one stop service dilaksanakan", ujar Qosbi.
Layanan ini dirancang untuk menghemat waktu hingga belasan jam sebelum keberangkatan.
Proses Layanan dan Fasilitas
Dalam sistem ini, setiap calon haji menjalani beberapa tahapan penting dalam satu lokasi.
Proses tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan, penyerahan surat panggilan masuk haji, penyerahan boarding pass, serta pembagian gelang identitas.
Selain itu, jamaah juga menerima paspor, pembagian living cost (biaya hidup), dan pembagian kamar.
"Pembagian paspor, pembagian living cost (biaya hidup) di Tanah Suci, pembagian kamar, dan jamaah calon haji langsung masuk ke dalam kamar", kata Qosbi.
Jamaah laki-laki dan perempuan dipisahkan dalam layanan untuk menjamin kenyamanan dan efisiensi.
"Di penginapan jamaah calon haji bisa langsung istirahat. Setelah istirahat yang cukup jamaah tinggal bersiap berangkat keesokan harinya", jelas Qosbi.
Data Keberangkatan dan Kuota Jamaah
Menurut data PPIH Embarkasi Medan 1446 H/2025, sebanyak 1.074 calon haji atau 12,75 persen dari dua kloter telah tiba di Madinah, Arab Saudi.
Kanwil Kemenag Sumut mencatat total 8.422 calon haji reguler dari Sumatera Utara untuk musim haji tahun ini.
Jumlah tersebut terdiri dari 7.912 calon haji reguler, 416 calon haji lanjut usia prioritas, 24 Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 23 Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan 47 Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
- Penulis :
- Arian Mesa
