Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Transaksi Program Friday Mubarak dan BINA Lebaran Tembus Rp100 Triliun, Bukti Kekuatan Konsumsi Domestik

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Transaksi Program Friday Mubarak dan BINA Lebaran Tembus Rp100 Triliun, Bukti Kekuatan Konsumsi Domestik
Foto: Lebih dari Rp100 triliun transaksi tercatat dari dua program besar belanja nasional selama Maret 2025.(Sumber: ANTARA/Bayu Saputra)

Pantau - Pemerintah mencatat nilai transaksi dari dua program belanja nasional, Friday Mubarak dan BINA Lebaran 2025, menembus angka Rp100 triliun selama Maret 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa capaian ini mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap produk dalam negeri serta efektivitas program dalam mendukung UMKM.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha, dengan dukungan penuh dari Kemenko Perekonomian.

Friday Mubarak dan BINA Lebaran Dorong Belanja Nasional

Program Friday Mubarak dilaksanakan pada 28 Februari hingga 28 Maret 2025 dan melibatkan 150 merek ritel nasional dengan total transaksi mencapai Rp72,3 triliun.

Sementara itu, program BINA Lebaran digelar pada 14–30 Maret 2025 dan melibatkan 80 ribu gerai di 402 pusat perbelanjaan dengan nilai transaksi sebesar Rp32,7 triliun.

Kedua program ini berlangsung dalam bentuk bazar UMKM dan pemberian diskon besar hingga 70 persen.

Pemerintah berencana melanjutkan program BINA dalam berbagai agenda nasional mendatang seperti Jakarta Festival, BINA Back to School, BINA 17-an, serta Harbolnas dan EPIC Sale di akhir tahun.

Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penggerak Ekonomi

Tujuan dari kelanjutan program tersebut adalah untuk meningkatkan konsumsi domestik serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Airlangga mengungkapkan bahwa konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Ia menambahkan, "Program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menggerakkan ekonomi nasional dan mengoptimalkan potensi dalam negeri."

Penulis :
Gian Barani