
Pantau - Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mampu mencapai kemandirian energi dalam lima tahun ke depan, termasuk penghentian impor bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Prabowo, Indonesia harus menjadi pemain utama dalam transformasi energi global, tidak hanya sebagai pasar, tetapi sebagai negara mandiri yang mampu mengelola sumber dayanya sendiri.
Sebagai bagian dari langkah menuju kemandirian tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 yang menetapkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 25 persen.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa jika produk dalam negeri dengan komponen 40 persen tidak tersedia atau volumenya tidak mencukupi, maka produk dengan kandungan minimal 25 persen diperbolehkan digunakan.
Ekonomi Tangguh dan ANTM Raup Laba, Koperasi Merah Putih Diperkuat
Sementara itu, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami lonjakan target harga dari Rp2.430 menjadi Rp2.785 setelah laba bersih kuartal I 2025 tercatat melonjak 794 persen secara tahunan, mencapai Rp2,1 triliun.
UBS menjadi salah satu lembaga yang menaikkan target harga saham ANTM, seiring prospek cerah sektor tambang nasional.
Di sisi fiskal, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,87 persen (yoy) tetap menunjukkan ketangguhan di tengah ketidakpastian global.
Dalam ranah pemberdayaan masyarakat, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa program Koperasi Merah Putih bertujuan mendorong kesejahteraan rakyat dan tidak perlu diragukan komitmennya.
Pada acara Halal Bihalal bersama Purnawirawan TNI-Polri, Prabowo juga menyampaikan bahwa swasembada energi merupakan bagian dari strategi pertahanan nasional karena kekayaan alam Indonesia dapat menjadi incaran pihak asing.
- Penulis :
- Gian Barani