billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Jawa Tengah Sambut Rombongan Biksu Thudong Menuju Perayaan Waisak 2025

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Jawa Tengah Sambut Rombongan Biksu Thudong Menuju Perayaan Waisak 2025
Foto: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menerima kedatangan rombongan biksu Thudong, di Kantor Gubernur Jateng (sumber: Pemprov Jateng)

Pantau - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut rombongan Biksu Thudong dari Thailand yang tengah melakukan perjalanan spiritual menuju Candi Borobudur, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Rabu (7/5/2025).

Penyambutan dilakukan langsung oleh Gubernur Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.

"Hari ini, saya atas nama Gubernur Jawa Tengah dan seluruh masyarakat Jawa Tengah mengucapkan selamat datang kepada rombongan biku dari Thailand".

Perjalanan Thudong merupakan bagian dari ritual keagamaan umat Buddha dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 M.

Rombongan biksu tersebut dijadwalkan tiba di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, sebagai lokasi puncak perayaan pada 12 Mei 2025.

Toleransi dan Keragaman Jadi Sorotan dalam Prosesi Thudong

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa kegiatan spiritual ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan masyarakat Jawa Tengah.

"Provinsi Jawa Tengah tidak hanya mendukung, tetapi juga mengawal kegiatan dan prosesi yang dilakukan".

Ia juga menyoroti tingginya nilai toleransi dalam kegiatan ini, di mana para biksu dikawal bersama oleh umat Muslim dan Nasrani.

Bahkan, Keraton Kasepuhan Cirebon yang merupakan kerajaan Islam juga turut mendukung dan mengawal rombongan.

"Inilah bentuk keragaman dari kegiatan ini yang harus kita tumbuh kembangkan di wilayah Jawa Tengah, sebagai unsur toleransi umat beragama yang kental di wilayah kita".

Ahmad Luthfi menambahkan bahwa dirinya telah beberapa kali menyambut rombongan Biksu Thudong sejak menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah.

"Kalau jadi gubernur kan baru. Tapi waktu saya jadi kapolda sudah beberapa kali menerima Biksu Thudong. Kalau tidak salah sudah empat kali. Bahkan, saya ikut mengawal waktu itu".

Ketua Umum Internasional Thudong, Welly Widadi, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Ia mengatakan bahwa perjalanan Thudong bukan sekadar ritual, tetapi juga doa dan pesan perdamaian bagi Indonesia dan dunia.

"Para Biku Thudong ini sudah berjalan beribu-ribu kilometer, membawa pesan perdamaian untuk dunia".

Salah seorang Biksu Thudong, Bhante Wichai, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat yang selalu diterima di Jawa Tengah.

"Terima kasih kepada gubernur dan seluruh pihak yang mendukung kami. Kami senang bisa kembali ke sini agar bisa hidup bersama di dunia ini. Kita harap semua bisa happy".

Penulis :
Arian Mesa