
Pantau - Pertamina Patra Niaga melaporkan bahwa per 5 Mei 2025 sebanyak 9.570 kiloliter (KL) avtur telah diserap untuk kebutuhan penerbangan haji.
Jumlah tersebut setara dengan 10 persen dari total 95.700 KL avtur yang disiapkan untuk mendukung dua fase operasional haji, yakni fase keberangkatan dan kepulangan jamaah.
"Per 5 Mei kemarin telah terserap 10 persen atau sekitar 9.570 KL avtur oleh para maskapai haji," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari di Jakarta, Rabu.
Kesiapan Operasional dan Stok Avtur
Menjelang musim haji 2025, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa ketersediaan stok avtur dan sarana fasilitas (sarfas) dalam kondisi aman di seluruh titik layanan.
Sebanyak 95.700 KL avtur telah dialokasikan untuk mendukung kelancaran penerbangan dari 13 bandara embarkasi haji di Indonesia.
Fase keberangkatan dijadwalkan berlangsung pada 2 Mei hingga 1 Juni 2025, sementara fase kepulangan akan dilaksanakan mulai 10 Juni hingga 11 Juli 2025.
Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan layanan selama 24 jam penuh dalam mendukung kelancaran penerbangan jamaah.
Armada, Tenaga Kerja, dan Maskapai yang Terlibat
Lebih dari 150 unit armada pengisian serta ratusan tenaga kerja bersertifikasi telah diterjunkan untuk memastikan proses pengisian avtur berjalan optimal.
Semua kegiatan operasional didukung oleh sistem layanan purna jual (after-sales) yang aktif 24 jam setiap hari.
"Dengan segala kesiapan ini, kami berharap para jamaah haji tidak terkendala pada proses keberangkatan dan kepulangan sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang," kata Heppy.
Tahun ini, penerbangan haji dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air melalui 13 bandara, yakni Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.
- Penulis :
- Arian Mesa